Laskar Wong Kito memang sedang dirundung beberapa masalah di tubuh klub, salah satunya urusan finansial. Hal itu berujung kepada penunggakan gaji pemain dan staf pelatih, yang berimbas sembilan penggawa SFC hengkang.
Chief Operating Officer (COO) PT LIB, Tigor Shalomboboy, mengatakan pihaknya meminta penjelasan SFC terkait masalah internal tim. Ia juga menanyakan kesanggupan SFC melanjutkan kompetisi hingga akhir musim dengan kondisi tim saat ini.
"Ada dua hal yang mereka (Sriwijaya FC) sampaikan. Pertama, mereka sedang dalam tahap melakukan evaluasi terhadap internal manajemen. Saat ini pada sisi manajemen, kami tahu ada Pak Muddai Maddang yang ikut terlibat sebagai leader," ungkap Tigor lewat rilis yang diterima Medcom.id.
"Yang kedua, mereka juga tengah melakukan evaluasi pada sisi finansial. Sejauh mana mereka akan bisa survive mengikuti kompetisi hingga akhir musim. Dari dua hal itu, mereka meminta waktu hingga September untuk menyampaikan hasilnya kepada kami," tambah Tigor.
Tigor menambahkan, pihaknya akan melakukan pemantauan khusus terhadap persoalan Sriwijaya FC tersebut. Namun diluar dua hal yang telah disampaikan di atas, PT LIB mendesak Sriwijaya FC untuk segera menyelesaikan persoalan tunggakan gaji para pemain dan staf pelatih.
"Tapi saat ini ada hal-hal yang sangat urgent, terutama terkait tunggakan gaji pemain yang harus segera diselesaikan. Bagaimana pun juga terdapat aturan melingkupi persoalan gaji, jika hal itu dilanggar, tentunya akan ada konsekuensi hukuman terhadap mereka," tandas Tigor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)
