Jelang Indonesia vs Kamboja, Andik ramai dibicarakan netizen pecinta sepak bola Tanah Air karena dianggap tidak mendukung Timnas U-22. Spekulasi muncul karena Andik tidak pernah terlihat menonton langsung skuat Garuda Muda di Stadion Shah Alam, yang merupakan markas klubnya di Malaysia.
Selain itu, nama Andik juga dikait-kaitkan dengan adanya kasus kesalahan cetak bendera Indonesia di buku cinderamata SEA Games 2017. Karena kian nyaman tinggal di Malaysia, Andik dianggap ikut mendukung sikap Malaysia yang mencetak terbalik bendera Merah Putih.
Tidak senang dengan ocehan di dunia maya, Andik lantas membuktikan dirinya tetap Warga Negara Indonesia (WNI) yang tetap menjaga kehormatan Tanah Air. Salah satu caranya adalah menonton langsung laga Indonesia kontra Kamboja.
"Akhirnya kuping saya panas juga setelah dikomentari terus menerus soal bendera. Kemudian, sebetulnya saya juga tetap mengikuti perkembangan Timnas U-22. Waktu laga kedua, saya juga datang ke sini. Tapi, saya memang tidak menampakkan diri saja,"kata Andik di Stadion Shah Alam, Selangor, Kamis 24 Agustus 2017.Baca juga: Evan Dimas: Lawan Malaysia, Soal Harga Diri Bangsa!
"Saya akhirnya memang menonton sepak bola secara langsung sambil menampakkan diri. Ini memang sengaja dilakukan karena kuping saya panas ada yang bilang saya pengkhianat," tambahnya.
Sebagai bukti menjadi WNI, Andik punya harapan dan prediksi tersendiri terhadap Timnas U-22 di ajang SEA Games 2017. Menurutnya, peluang Indonesia menjadi juara sangat besar apabila bisa menaklukkan Malaysia di semifinal.
"Harapan saya terhadap sepak bola Indonesia semoga lebih maju dan berprestasi lebih baik lagi. Jika seandainya lolos ke semifinal, terus bisa mengalahkan Malaysia. Saya yakin Indonesia bisa juara" ujar Andik.
Andik sedikit pesimistis karena sudah melihat sendiri bagaimana penampilan Timnas dalam empat hari belakangan ini. Menurutnya, pemain yang paling berpengaruh hanya Evan Dimas Darmono.
"Rata-rata semua pemain bagus. Tapi saya salut dengan Evan Dimas, dia sangat dewasa sekali," terang Andik.
"Kalau saya lihat permainan Timnas U-22 masih naik-turun. Sebab menurut pengalaman saya, tampil dua hari sekali itu sangat sangat berat," ujar Andik.
Video: Triyaningsih Sudah Enam Kali Rebut Emas SEA Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)