Kammeraad tertangkap kamera tak kuat menahan tangis ketika diusir wasit pada menit ke-89 atau ketika timnya sedang tertinggal, 0-7. Vonis kartu merah diterima karena Kammeraad menjatuhkan Rafli Mursalim yang berlari bebas di area penalti miliknya.
Ekspresi kesedihan yang sangat mendalam terpancar jelas ketika Kammeraad berjalan keluar lapangan. Dari mulai menahan tangis, hingga akhirnya air matanya menetes terlihat jelas dalam tayangan ulang seusai pertandingan.
Klik:Jokowi Mengapresiasi Penampilan Timnas U-19
Wajar jika Kammeraad menangis. Pasalnya, lini belakang Filipina memang sangat lemah ketika digempur Indonesia. Kemudian, setelah berjuang sendiri menggagalkan berbagai peluang emas Indonesia, ia malah harus diganjar kartu merah dan dipastikan absen pada laga selanjutnya.
Suporter Indonesia yang ikut menyaksikan laga, langsung menyerbu instagram Kammeraad ketika menyaksikan ekspresi kesedihan itu. Ramai-ramai mereka memberi semangat kepada Kammeraad agar segera melupakan kegagalan dan bangkit kembali di laga selanjutnya.

Selanjutnya, Filipina akan ditantang Vietnam pada Sabtu 9 September mendatang. Laga itu bakal menjadi tugas berat bagi Filipina karena Vietnam baru saja membantai Brunei Darussalam dengan skor, 8-1. Sebelum menghadapi Indonesia, Filipina dikalahkan Brunei dengan skor, 3-2.
Kasihan kiper Filipina Quincy Julian Kammeraad dibantai timnas U-19 sampai menangis pic.twitter.com/sMykj5Aozs
— Kautsar Zamrocknight (@Zamronice) 7 September 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)