Axel Witsel (Foto: AFP PHOTO / LOIC VENANCE)

Zenit Ancam Laporkan Juve dan Milan Terkait Witsel

Bola juventus 2017--2018 ac milan bursa transfer pemain

Krisna Octavianus • 03 September 2015 00:40

medcom.id, Petersburg: Direktur Olahraga Zenit St Petersburg Maxim Mitrofanov menyebut Juventus dan AC Milan melakukan pendekatan ilegal untuk rekrut Axel Witsel. Mengenai hal itu, Mitrofanov mengancam akan laporkan kedua klub itu kepada UEFA.

I Rossoneri sangat tertarik untuk meerekrut pemain internasional Belgia itu musim panas ini. Akan tetapi, mereka tidak bisa mengamankan kesepakatan pinjaman awal. Selain Milan, Juventus mengalami nasib yang sama.

"Setiap pemain memiliki harga. Jika klub ingin membeli Witsel, ada klausul (100 juta euro) yang harus ditebus. Saya tidak berpikir salah satu pelamar bersedia membayar jumlah tersebut," ujar Mitrofanov.
"Pada hari terakhir jendela transfer, saya berbicara dengan Witsel dan agennya. Saya mengatakan kepada mereka bahwa sekarang ada dua kemungkinan. Witsel bisa memperpanjang kontraknya atau jika Witsel bersikeras meninggalkan Zenit, klub yang meminatinya harus membayar klausul pelepasannya. Jika tawaran itu tidak cukup, Witsel masih memiliki kontrak hingga 2017," lanjutnya.

Sadar dirinya sulit untuk Hijrah, Witsel kemudian mengaku menerima keadaan ini. Mitrofanov menyebut mantan gelandang Benfica itu akan menghormati kontrak bersama Zenit.

"Ia meyakinkan saya bahwa ia tetap bersama klub sampai akhir kontraknya. Ia memahami bahwa ada beberapa hal dalam sepak bola yang tidak dapat Anda lakukan, terutama ketika ada klub yang datang pada hari terakhir tanpa proposal konkret," ucap Mitrofanov yang menyebut langkah Milan dan Juventus sangat telat.

Ada dugaan, Milan dan Juventus melakukan pendekatan ilegal untuk rekrut Witsel. Mitrofanov mengaku siap mengadukan hal ini kepada UEFA jika benar hal itu dilakukan oleh kedua raksasa Italia tersebut.

"Mungkin Milan, Juventus atau klub lainnya layak mendapat skorsing tak boleh beraktivitas di bursa transfer dalam beberapa tahun. Jika kami menemukan bahwa ada klub yang telah menghubungi pemain kami tanpa persetujuan, kami siap untuk melaporkannya ke UEFA," pungkas Mitrofanov.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KRS)