Aksi tersebut dilakukan sekelompok fan di tribun stadion Celtic Park jelang pertandingan Celtic kontra klub Israel, Hapoel Be'er Sheva di babak playoff Liga Champions, Agustus lalu. Mereka membentangkan ratusan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas atas konflik yang melibatkan kedua negara.
Namun, aksi tersebut tidak mendapat toleransi dari otoritas sepak bola Eropa (UEFA) yang menolak adanya kampanye politik di dalam stadion. Bendera Palestina yang dibentangkan tersebut dianggap UEFA sebagai "spanduk ilegal".
BACA:Statistik Menarik Liga Champions 2016/2017 Hingga Matchday 2
Oleh karena itu, komite disiplin UEFA menjatuhkan sanksi berupa denda sebensar 10 ribu Euro atau setara (Rp145 juta) kepada Celtic karena dianggap tidak mampu mengontrol suporternya.
Ini merupakan kali kesembilan Celtic harus menerima sanksi dari UEFA akibat ulah para suporternya. Khusus soal bendera Palestina, ini adalah kali kedua dilakukan suporter Celtic.
BACA JUGA:Fakta Menarik dari Matchday 2 Liga Champions 2016--2017
Sebelumnya, mereka juga sempat melakukan hal yang sama saat Celtic menghadapi klub Islandia, KR Reykjavik pada tahun 2014. Saat itu, Celtic juga harus menerima sanksi denda. (Goal)
Video: Highligts Pertandingan Atletico vs Muenchen dan Gladbach vs Barcelona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)