Akun Twitter @sephcadiz turut membagikan video itu pada 17 Agustus 2021. Pada video, seorang pria dengan menggunakan telepon selular memindai lengan bekas suntikan dan keluar hasil pemindaian salah satunya berupa nomor vaksin.
"Aneh ... Vaksin #Covid di #Australia menandai vaksin dengan kode QR dan mencantumkannya sebagai nomor produk" cuit akun @sephcadiz.
![[Cek Fakta] Ada Kode QR pada Bekas Suntikan Vaksin Covid-19? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-09-07%20at%2009_31_08.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang memperlihatkan pemindaian kode QR pada lengan bekas cuntikan vaksin Covid-19 adalah salah. Faktanya, video itu tidak memperlihat pemindaian kode QR. Dilansir Reuters, Pendiri perusahaan teknologi pemindaian kode 'VCode' dan pencipta paspor kesehatan digital untuk mengatasi pandemi Louis-James Davis, mengatakan bahwa kode QR adalah simbol visual dan hanya akan beroperasi dalam bentuk tato atau tanda fisik lainnya.
Kode QR ditemukan pada tahun 1994 di Jepang untuk digunakan dalam industri otomotif. Kode-kode tersebut adalah kode batang (barcode) persegi dua dimensi yang berisi informasi seperti alamat web atau informasi kontak seseorang yang dibaca oleh smartphone.
Terkait dengan video yang beredar tersebut, Davis berkata video itu kemungkinan menggunakan pembaca QR Near Field Communication (NFC) gabungan yang bisa mengambil tag NFC di pakaian pada jarak dekat. Sementara itu, orang yang merekam video asli mengakui bahwa mereka telah menggunakan sebuah aplikasi saat membuat video tersebut.
"Video itu sepertinya menggunakan pembaca QR Near Field Communication (NFC) gabungan yang bisa mengambil tag NFC di pakaian dalam jarak dekat." kata Davis.
Teknologi NFC digunakan untuk berbagi file digital tetapi membutuhkan kontak fisik dan kedekatan. Ia bekerja dengan menggunakan chip kecil, yang dikenal sebagai tag, yang membuat koneksi nirkabel. Misalnya, pembayaran nirsentuh melalui kartu kredit dan Apple Pay menggunakan teknologi NFC. Ada banyak aplikasi yang tersedia untuk menggunakan teknologi ini, seperti 'Alat NFC' di Google Play untuk Android atau 'Decode – Pemindai NFC' di App Store untuk iPhone.
![[Cek Fakta] Ada Kode QR pada Bekas Suntikan Vaksin Covid-19? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-09-07%20at%2009_30_32.png)
Kesimpulan:
Klaim pada video yang memperlihatkan pemindaian kode QR pada lengan bekas cuntikan vaksin Covid-19 adalah salah. Faktanya, video itu tidak memperlihat pemindaian kode QR.
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
![[Cek Fakta] Ada Kode QR pada Bekas Suntikan Vaksin Covid-19? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/WhatsApp%20Image%202020-08-07%20at%2018_30_14-3(137).jpeg)
Referensi:
1. https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-australia/fact-check-video-does-not-show-qr-code-at-covid-19-vaccine-injection-site-idUSL1N2Q6060
2. https://twitter.com/sephcadiz/status/1427621736623788038
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surelcekfakta@medcom.idatau WA/SMS ke nomor082113322016