Akun Facebook Erin Marie membagikan kabar itu dengan mengunggah sejumlah gambar tangkapan layar artikel daring yang menarasikan adanya dugaan infeksi melalui vaksinasi.
"Create the problem and sell the solution.
Terjemahan: "Menciptakan masalah dan menjualsolusinya."
![[Cek Fakta] Benarkah Varian Delta Berasal dari Vaksin Covid-19? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-11-20%20at%2015_24_25.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa varian Delta berasal dari vaksin Covid-19 adalah salah. Faktanya, vaksin tidak bisa mereplikasi menjadi virus.
Dilansir Reuters, panduan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bagaimana vaksin mRNA hanya memberikan instruksi kepada sel-sel dalam tubuh manusia tentang cara membuat “spike protein”.
Delta adalah salah satu dari empat varian virus corona baru yang menimbulkan kekhawatiran di Dunia dan Amerika Serikat. Disebut juga dengan nama B.1.617.2, Delta berasal dari India dan diidentifikasi di Amerika Serikat pada Maret 2021. Varian Delta merupakan mutasi dari virus asli COVID-19 (SARS-CoV-2).
Menurut Departemen Kesehatan Virginia, virus dapat bertahan hidup sendiri dengan inangnya; virus dapat mereplikasi dan membuat salinan. Pada tahap replikasi, kesalahan dapat terjadi ketika salinan tidak keluar persis seperti virus induk; kesalahan itu disebut mutasi. Variasi atau varian baru dapat mengubah cara menularkan virus dan bagaimana sistem kekebalan tubuh manusia merespons virus
Seorang juru bicara CDC, Kate Grusich, mengatakan kepada Reuters melalui email “tidak ada vaksin yang diizinkan untuk digunakan di AS yang mengandung virus hidup yang menyebabkan COVID-19.” Grusich menekankan, “vaksin COVID-19 tidak dapat membuat Anda sakit dengan COVID-19.”
![[Cek Fakta] Benarkah Varian Delta Berasal dari Vaksin Covid-19? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-11-20%20at%2015_34_17.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa varian Delta berasal dari vaksin Covid-19 adalah salah. Faktanya, vaksin tidak bisa mereplikasi menjadi virus.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakta] Benarkah Varian Delta Berasal dari Vaksin Covid-19? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/WhatsApp%20Image%202020-08-07%20at%2018_30_14-6(280).jpeg)
Referensi:
https://www.reuters.com/article/factcheck-delta-vaccine-idUSL1N2OW1TA
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News