Meta juga mengklaim bahwa melindungi informasi pribadi dan memberi kendali atas data kamu adalah salah satu prioritas utama perusahaannya. Meta menegaskan mengutamakan privasi di semua aspek layanannya dengan menyediakan berbagai alat yang mudah digunakan untuk membantu pengguna dan mengelola privasi via Pusat Privasi Meta.
“Kami akan terus meningkatkan pengguna akan pentingnya menjaga keamanan saat beraktivitas di ranah online, serta ketersediaan alat yang dapat membantu mereka mengontrol konten apa yang ingin mereka bagikan dan lihat,” ujar Direktur Kebijakan Publik Meta Rafael Frankel.
Meta membagikan lima langkah yang dapat dilakukan pengguna untuk menjaga privasi selama berkegiatan di seluruh aplikasi yang dinaunginya.
1. Lakukan Pemeriksaan Privasi secara teratur
Pengguna dapat menentukan preferensi privasi yang ingin diterapkan, dan semuanya bisa diatur dalam satu tempat. Lakukan Pemeriksaan Privasi secara teratur dan perbarui pengaturan keamanan dan privasi agar terhindar dari perundungan dan pelecehan, atau melihat iklan dan konten yang tidak sesuai.
2. Aktifkan autentikasi dua faktor
Autentikasi dua faktor adalah fitur keamanan yang membantu melindungi akun Facebook atau Instagram dan kata sandi. Dengan autentikasi dua faktor, pengguna akan diminta memasukkan kode login khusus atau mengonfirmasi upaya login setiap kali mencoba mengakses Facebook atau Instagram dari browser atau perangkat seluler yang tidak dikenali.
Pengguna juga akan menerima peringatan ketika seseorang mencoba masuk dari browser atau perangkat seluler yang tidak dikenali.
3. Mengontrol konten yang dapat dilihat oleh teman dan keluarga
Pengguna mempunyai kendali penuh terhadap pihak yang dapat melihat konten yang dibagikan di Facebook, termasuk informasi spesifik di profil seperti nomor telepon, alamat email, tanggal lahir, dan status hubungan.
Selain itu, pengguna juga dapat mengatur pihak yang dapat melihat konten yang diunggah, baik di masa depan maupun yang sudah diunggah sebelumnya. Pengguna juga dapat mengelola daftar pihak yang diblokir di platform, seperti menambahkan pihak baru ke daftar blokir yang pengguna miliki.
4. Lindungi pesan dan informasi pribadi
Enkripsi end-to-end di Instagram dan Messenger menambah keamanan ekstra pada pesan dan panggilan yang dilakukan dengan pihak lain, memastikan bahwa hanya pengguna dan penerima pesan atau lawan bicara yang dapat mengakses konten tersebut.
Enkripsi end-to-end juga memungkinkan pengguna untuk mengatur waktu penghapusan pesan setelah dibaca untuk meningkatkan privasi dalam obrolan, dan mengatur ulang waktu penghapusan pesan. Pesan yang tidak dibaca dalam 14 hari akan dihapus secara otomatis dari obrolan.
5. Atur preferensi iklan
Meta meningkatkan transparansi mengenai alasan pengguna platform karyanya mendapat iklan atau konten tertentu di Facebook dan Instagram. Di Pusat Privasi Meta, pengguna dapat meninjau preferensi iklan, memblokir konten yang tidak diinginkan, dan mengontrol apa yang ingin dilihat di feed.
Meta menekankan pada edukasi kepada pengguna tentang alat dan informasi tentang privasi yang dapat diakses melalui Pusat Privasi, dan setiap orang dapat mengontrol dan menentukan konten yang ingin mereka bagikan di platform naungannya.
Selain itu, Meta juga menegaskan telah memahami pentingnya memberikan transparansi dan kontrol atas data mereka kepada pengguna, dan berkomitmen untuk terus mengembangkan alat dan kontrol privasi baru dan lebih baik untuk memenuhi harapan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News