Jakarta: Pernahkah kamu mengirim email penting, tetapi penerima mengeluh email tersebut tidak pernah sampai?
Jangan khawatir karena kemungkinan besar, email kamu masuk ke folder spam atau promosi di Gmail.
Baca juga: 3 Cara Melihat Kata Sandi Gmail di Laptop |
Dengan mengetahui faktor-faktor yang memicu filter spam kamu bisa mengoptimalkan email agar lebih besar kemungkinannya sampai ke kotak masuk penerima.
Ini berarti pesan kamu akan dibaca oleh target audiens, meningkatkan peluang konversi atau interaksi yang diinginkan.
Berikut adalah 5 penyebab umum mengapa email kamu bisa masuk ke spam di Gmail.
1. Reputasi Pengirim yang Buruk
Salah satu faktor terbesar adalah reputasi pengirim. Gmail, seperti penyedia email lainnya, melacak reputasi alamat IP pengirim dan domain.
Kamu bisa terlacak sebagai pengirim spam jika IP atau domain kamu pernah digunakan untuk mengirim spam di masa lalu atau dianggap spam. Ini termasuk alamat email pribadi dan domain bisnis.
2. Konten Email yang Mencurigakan
Gmail bisa mendeteksi konten email yang memakai kata-kata atau frasa yang sering diasosiasikan dengan spam (misalnya, "gratis", "menang", "penawaran eksklusif" yang berlebihan), penggunaan huruf kapital yang berlebihan, terlalu banyak tanda seru.
Gmail akan menandai konten yang terlihat seperti penipuan atau berisi lampiran yang mencurigakan untuk masuk ke spam.
3. Tidak Ada Otentikasi Email
Ini adalah masalah teknis yang sering diabaikan. SPF (Sender Policy Framework), DKIM (DomainKeys Identified Mail), dan DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance) adalah metode otentikasi email yang membantu Gmail memverifikasi bahwa email yang kamu kirim benar-benar berasal dari domain kamu dan belum diubah.
Tanpa otentikasi ini, email kamu rentan terhadap pemalsuan (spoofing), dan Gmail cenderung menempatkannya di spam karena tidak dapat memverifikasi keasliannya. Mengatur catatan ini di DNS domain kamu sangat penting untuk pengiriman email yang baik.
4. Tingkat Keterlibatan Penerima yang Rendah
Gmail memperhatikan bagaimana penerima berinteraksi dengan email kamu. Kamu patut waspada jika email kamu sering ditolak sehingga masuk dalam kategori spam.
Gmail akan mengevaluasi jika email kamu sering tidak dibuka, langsung dihapus, atau bahkan ditandai sebagai spam sehingga mendorong tingkat keterlibatan yang rendah.
5. Penggunaan Daftar Email yang Buruk atau Tidak Valid
Kamu bisa masuk kategori spam jika mengirim email ke alamat email yang sudah tidak aktif (hard bounces) atau orang-orang yang tidak pernah mendaftar untuk menerima email dari kamu.
Ratusan email yang terkirim akan membuat server Gmail akan mendeteksi tingkat bounce yang tinggi atau interaksi negatif, yang merusak reputasi pengirim kamu.Cek Berita dan Artikel yang lain di