Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa minimnya tutupan awan serta meningkatnya radiasi matahari, terutama di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, menjadi faktor utama cuaca panas yang ekstrem. Kondisi ini diperparah dengan masa pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, yang membuat cuaca terasa tidak menentu.
Menanggapi fenomena ini, Google kini menghadirkan fitur peringatan excessive heat atau panas berlebih di layanan cuaca mereka. Peringatan ini muncul ketika kombinasi suhu dan kelembapan dianggap berbahaya bagi tubuh manusia, suhu berada di atas normal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, serta kondisi panas ekstrem berlangsung minimal dua hari berturut-turut.
Informasi yang ditampilkan meliputi suhu terkini, tingkat panas yang dirasakan, durasi panas, ramalan cuaca, hingga tips keselamatan dari Global Heat Health Information Network.
Namun, terlepas dari teknologi peringatan tersebut, masyarakat tetap perlu membekali diri dengan langkah-langkah praktis untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca panas ekstrem.
Berikut lima tips penting yang bisa diterapkan sehari-hari:
1. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Dehidrasi adalah risiko terbesar saat cuaca panas. Jangan menunggu haus untuk minum air. Biasakan membawa botol minum ke mana pun Anda pergi, dan perbanyak konsumsi air putih dibandingkan minuman manis atau berkafein yang justru bisa mempercepat kehilangan cairan.2. Hindari Paparan Matahari Langsung
Jika harus beraktivitas di luar ruangan, gunakan topi lebar, payung, atau pakaian longgar berwarna terang yang dapat memantulkan panas. Hindari keluar rumah pada jam-jam terik, biasanya antara pukul 11.00 hingga 15.00.3. Gunakan Tabir Surya
Paparan sinar ultraviolet (UV) yang tinggi dapat merusak kulit. Oleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 pada bagian tubuh yang tidak tertutup pakaian. Ulangi pemakaian setiap dua hingga tiga jam, terutama jika Anda banyak berkeringat atau beraktivitas di luar ruangan.4. Batasi Aktivitas Fisik di Luar Ruangan
Olahraga tetap penting, tetapi pilihlah aktivitas di dalam ruangan atau lakukan pada pagi dan sore hari ketika suhu lebih sejuk. Aktivitas fisik berlebihan di bawah terik matahari dapat meningkatkan risiko heat stroke dan kelelahan.5. Jangan Tinggalkan Orang atau Hewan di Kendaraan
Suhu di dalam mobil yang terparkir dapat meningkat drastis dalam hitungan menit, bahkan dengan jendela terbuka. Jangan pernah meninggalkan anak-anak, lansia, atau hewan peliharaan di dalam kendaraan, karena risiko dehidrasi dan heat stroke sangat tinggi.Cuaca panas ekstrem bukan sekadar membuat tubuh tidak nyaman, tetapi juga bisa menimbulkan dampak serius bagi kesehatan. Dengan memahami peringatan excessive heat dari Google dan menerapkan langkah-langkah pencegahan sederhana, kita dapat melindungi diri serta orang-orang terdekat dari risiko yang ditimbulkan.
Kesadaran kolektif untuk menjaga kesehatan di tengah perubahan iklim yang semakin terasa menjadi kunci utama. Jadi, tetap waspada, jaga asupan cairan, lindungi kulit, dan bijaklah dalam beraktivitas di luar ruangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id