World App, sebuah inisiatif dari proyek Worldcoin yang dipimpin oleh pendiri OpenAI, Sam Altman, semakin populer terutama di wilayah metropolitan seperti Bekasi, Jakarta, dan Depok, pada awal tahun 2025.
World App, sebuah inisiatif dari proyek Worldcoin yang dipimpin oleh pendiri OpenAI, Sam Altman, semakin populer terutama di wilayah metropolitan seperti Bekasi, Jakarta, dan Depok, pada awal tahun 2025.

Tips & Trik

Fenomena World App di Indonesia dan Cara Kerjanya

Arif Wicaksono • 07 Mei 2025 18:46
Jakarta: World App, sebuah inisiatif dari proyek Worldcoin yang dipimpin oleh pendiri OpenAI, Sam Altman, semakin populer terutama di wilayah metropolitan seperti Bekasi, Jakarta, dan Depok, pada awal tahun 2025.
 
Daya tarik utama aplikasi ini terletak pada imbalan finansial yang ditawarkan, berkisar antara Rp200.000 hingga Rp800.000, bagi pengguna yang bersedia daftar world app dan menyelesaikan proses verifikasi identitas melalui pemindaian iris mata.
 
Baca juga: Apa Itu World App?

Gelombang popularitas ini menciptakan antrean panjang di berbagai lokasi verifikasi, seperti yang terlihat di Narogong (Bekasi) dan Suvarna Sutera (Tangerang), dengan partisipasi dari beragam latar belakang, mulai dari pengemudi ojek online hingga para lansia yang tertarik untuk daftar world app.
 
Namun, antusiasme terhadap daftar world app juga diiringi dengan kontroversi yang signifikan. Kekhawatiran utama meliputi keamanan data biometrik yang dikumpulkan, potensi penyalahgunaan informasi pribadi, serta ketidakjelasan status legalitas aplikasi ini di Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) bahkan mengambil tindakan tegas dengan membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) Worldcoin dan World ID pada bulan Mei 2025. Langkah ini diambil menyusul dugaan aktivitas mencurigakan dan potensi risiko terhadap privasi masyarakat yang mungkin timbul setelah daftar world app.
 
Di Indonesia sendiri, operasional World App yang dijalankan oleh PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara dinilai tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku karena tidak terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dengan prosedur yang benar.

Situasi serupa juga terjadi di beberapa negara lain, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang telah mengeluarkan peringatan terkait isu privasi data yang mungkin timbul setelah daftar world app.

Memahami Cara Kerja World App Sebelum Daftar

World App pada dasarnya adalah sebuah dompet digital yang dikembangkan oleh Tools for Humanity (TFH) sebagai bagian integral dari ekosistem Worldcoin yang mengintegrasikan teknologi blockchain berbasis Worldcoin dan Ethereum.
 
Fungsi utama World App adalah untuk memfasilitasi pengguna dalam mengelola aset kripto mereka, menyimpan World ID sebagai identitas digital, dan mengakses berbagai layanan keuangan terdesentralisasi. Sebelum memutuskan untuk daftar world app, penting untuk memahami fungsinya secara menyeluruh.
 
World App tersedia untuk diunduh secara gratis melalui Google Play Store dan App Store. Aplikasi ini memiliki ukuran yang relatif kecil (sekitar 18 MB) dan diklaim kompatibel dengan sebagian besar perangkat Android (98,2%) dan iPhone (94,5%), termasuk model-model lama.
 
Proses untuk benar-benar memanfaatkan semua fitur setelah daftar world app mengharuskan pengguna untuk melakukan verifikasi identitas guna mendapatkan World ID. World ID ini diklaim sebagai "paspor digital" yang membuktikan bahwa pengguna adalah individu manusia asli, bukan bot atau kecerdasan buatan.
 
Untuk proses verifikasi setelah daftar world app, pengguna perlu menemukan lokasi verifikasi Orb terdekat (contohnya, di ruko-ruko di wilayah Bekasi atau Tangerang) melalui aplikasi. Di lokasi tersebut, akan dilakukan pemindaian iris mata menggunakan perangkat Orb.
 
Proses pemindaian ini menghasilkan kode enkripsi unik tanpa menyimpan data pribadi sensitif seperti nama atau alamat email. Proses verifikasi ini biasanya memakan waktu beberapa menit dan dibantu oleh operator Worldcoin.
 
Bagi pengguna yang mungkin memiliki kekhawatiran terkait pemindaian iris mata setelah daftar world app, terdapat opsi untuk membuat World ID dengan fitur yang lebih terbatas hanya menggunakan nomor telepon.
 
Setelah proses verifikasi berhasil, pengguna yang telah daftar world app dan diverifikasi akan menerima World ID. ID digital ini dapat digunakan untuk login secara aman ke berbagai situs web, aplikasi seluler, atau platform blockchain tanpa memerlukan kata sandi tradisional. World ID juga dirancang untuk mencegah verifikasi ganda melalui teknologi enkripsi yang disimpan dalam database.

World App Sebagai Dompet Kripto

Setelah berhasil daftar world app dan menyelesaikan verifikasi, aplikasi ini juga berfungsi sebagai dompet kripto. Pengguna dapat menyimpan dan mengelola token Worldcoin (WLD) serta aset digital lainnya di dalam aplikasi.
 
Pengguna yang telah terverifikasi setelah daftar world app berpotensi untuk mengklaim token WLD secara gratis melalui program airdrop (jika memenuhi persyaratan tertentu) atau melalui fitur "Pelajari cara memperoleh" yang tersedia di aplikasi.
 
Token WLD ini kemudian dapat digunakan untuk melakukan transaksi di dalam ekosistem World Network atau ditukarkan menjadi mata uang fiat (uang tunai), dengan nilai tukar yang bervariasi (berkisar antara Rp200.000 hingga Rp800.000 tergantung pada kondisi pasar kripto). Penting untuk dicatat bahwa nilai token WLD sangat fluktuatif, sehingga potensi imbalan finansial setelah daftar world app tidak selalu stabil.

Risiko Kebocoran Data

Pihak Worldcoin mengklaim bahwa mereka menggunakan teknologi kriptografi "bukti tanpa pengetahuan" untuk menjaga privasi pengguna yang telah daftar world app. Data biometrik yang dikumpulkan hanya digunakan untuk proses verifikasi awal dan diklaim akan dihapus setelah proses tersebut selesai. Meskipun demikian, kode enkripsi yang dihasilkan dari pemindaian iris mata tetap disimpan dalam database untuk mencegah adanya duplikasi akun.
 
Meskipun Worldcoin memberikan jaminan terkait keamanan data, skeptisisme tetap ada di kalangan masyarakat dan regulator. Data biometrik dianggap sebagai informasi yang sangat sensitif, dan beberapa negara telah secara terbuka mempertanyakan kepatuhan World App terhadap regulasi privasi yang berlaku setelah pengguna daftar world app.
 
Terlepas dari klaim Worldcoin mengenai keamanan data pengguna yang telah daftar world app, potensi terjadinya kebocoran atau penyalahgunaan data biometrik tetap menjadi kekhawatiran yang valid bagi banyak pihak.
 
Sebelum memutuskan untuk daftar world app, pengguna sangat disarankan untuk memahami dengan seksama risiko privasi dan implikasi regulasi yang mungkin terkait. Penting untuk membaca syarat dan ketentuan layanan dengan cermat dan menghindari berbagi data sensitif tanpa keyakinan penuh terhadap keamanan platform ini.
 
Hingga bulan Mei 2025, angka unduhan World App secara global telah melampaui 4 juta, dengan 1 juta pengguna aktif bulanan dan mencatatkan 22 juta transaksi. Lebih dari 2 juta individu di seluruh dunia telah memiliki World ID, dengan ambisi proyek ini untuk mencapai 2 miliar pengguna di masa mendatang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan