Apalagi jika perangkat itu sudah digantikan oleh TV baru yang lebih canggih dan memiliki spesifikasi lebih tinggi.
Baca juga: Samsung TV Indonesia Bawa Konser Rossa Here I Am ke Rumah |
Namun, sebelum kamu benar-benar menyingkirkannya, ada baiknya untuk berhenti sejenak dan mempertimbangkan ulang keputusan tersebut. Meskipun tidak lagi secepat dulu, TV pintar lama masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Dengan sedikit kreativitas, kamu bisa memberi "kehidupan kedua" pada TV tersebut.
Dikutip dari Make Use Of ada banyak cara untuk memanfaatkannya kembali, mulai dari digunakan sebagai layar sekunder hingga pusat hiburan mandiri di ruangan lain.
8. Tampilan Foto atau Seni
Kamu dapat memasang TV pintar lama kamu di dinding dekat stopkontak di ruang tamu, kamar tidur, atau lorong, dan mengubahnya menjadi tampilan foto atau seni digital yang khusus. Isi drive USB dengan gambar favorit kamu, colokkan ke TV, dan gunakan fitur slideshow bawaan untuk menampilkan foto keluarga, kenangan perjalanan, atau karya seni resolusi tinggi.Jika TV kamu dilengkapi dengan aplikasi seni bawaan seperti DeviantArt, kamu beruntung, karena ini menjaga visual tetap segar tanpa perlu kamu mengelolanya secara mikro.
Untuk tampilan galeri yang lebih halus, sesuaikan kecerahan layar agar menyatu dengan pencahayaan ruangan, matikan timer tidur, dan sembunyikan kabel daya serta HDMI.
7. Monitor Sekunder untuk Komputer kamu
Jika kamu ingin meningkatkan produktivitas atau menginginkan lebih banyak ruang layar, televisi lama itu sempurna untuk digunakan kembali sebagai monitor sekunder untuk komputer kamu.Sebagian besar TV pintar memiliki port HDMI, jadi yang perlu kamu lakukan adalah menghubungkannya ke komputer kamu dengan kabel HDMI (atau adaptor USB-C ke HDMI, tergantung pada pengaturan kamu), pilih input yang benar di TV kamu, dan konfigurasikan pengaturan tampilan di sistem operasi kamu.
Melakukan ini memperluas ruang kerja kamu, memungkinkan kamu untuk menyebarkan aplikasi, memantau Slack, atau streaming video atau musik di satu layar sementara kamu bekerja di layar lainnya.
Tentu saja, ini tidak akan mengalahkan monitor 4K yang mewah dalam hal refresh rate, akurasi warna, dan faktor penting lainnya. Tapi apakah kamu benar-benar membutuhkan semua itu hanya untuk memeriksa email atau Slack? Mungkin tidak.
6. Monitor Kamera Keamanan
TV pintar lama kamu dapat menjadi monitor khusus yang sangat baik untuk sistem keamanan rumah kamu. Banyak kamera keamanan, seperti yang dari Ring, Arlo, Wyze, atau Nest, menawarkan aplikasi yang kompatibel dengan TV pintar, terutama yang berjalan di platform Android TV, Fire TV, atau Roku.Unduh aplikasi yang sesuai, masuk, dan siarkan umpan kamera langsung kamu langsung di layar. Beberapa pengaturan bahkan mungkin memungkinkan kamu untuk melihat beberapa umpan secara bersamaan, mengubah TV kamu menjadi kokpit pengawasan penuh.
Jika TV kamu tidak mendukung aplikasi bawaan, kamu masih bisa menghubungkan perangkat streaming yang kompatibel (seperti Roku, Fire Stick, atau Chromecast) dan menampilkan feed kamera dari ponsel atau komputer kamu.
Sebagai alternatif, jika kamu menggunakan sistem DVR (Digital Video Recorder) atau NVR (Network Video Recorder) dengan output HDMI, cukup colokkan langsung ke TV. Pasang di lokasi pusat seperti kantor rumah kamu atau dekat pintu masuk, dan kamu akan memiliki monitor yang andal dan selalu menyala untuk mengawasi properti kamu tanpa mengganggu layar utama kamu.
5. Pusat Game Retro
Kamu dapat menyambungkan konsol game retro atau membuatnya sendiri menggunakan Raspberry Pi dan emulator seperti RetroPie atau Lakka, dan mengubah TV pintar yang tidak terpakai menjadi stasiun game khusus.Dengan dukungan HDMI, sebagian besar TV pintar membuat tampilan yang hebat untuk game klasik dari konsol retro seperti NES, SNES, Sega Genesis, PlayStation 1, dan lainnya. Pasangkan dengan beberapa pengontrol, dan kamu memiliki mesin nostalgia instan.
Beberapa TV pintar Android bahkan dapat menjalankan emulator game retro seperti RetroArch langsung melalui toko aplikasi berbasis Android atau APK yang diinstal secara manual.
Untuk menjaga agar semuanya rapi, pertimbangkan untuk memasang TV di ruang permainan khusus, garasi, atau kamar tidur cadangan dan menyimpan pengontrol serta permainan kamu di dekatnya untuk akses cepat.
4. Layar Khusus untuk Video Konferensi
Kamu tidak perlu terus-menerus menyipitkan mata pada layar laptop "kecil" selama rapat video ketika kamu memiliki TV pintar yang sudah tidak terpakai.Dengan koneksi HDMI sederhana ke laptop atau desktop kamu atau menggunakan perangkat streaming seperti Fire TV Stick, Chromecast, atau Google TV Streamer, kamu dapat menampilkan panggilan Zoom, Teams, atau Google Meet di layar yang lebih besar.
Beberapa TV pintar berbasis Android bahkan mendukung aplikasi-aplikasi ini secara bawaan, jadi kamu mungkin tidak memerlukan perangkat lunak tambahan.
Jika TV kamu tidak memiliki kamera bawaan, kamu dapat menghubungkan setup dengan webcam dan mikrofon eksternal (atau menggunakan perangkat keras laptop kamu) untuk pengalaman yang lebih lancar.
Dengan cara ini, kamu dapat menjaga catatan, email, atau browser kamu tetap terbuka di layar utama kamu sementara panggilan video kamu berjalan dalam mode layar penuh di TV.
Namun, sedikit pengaturan sangat membantu. Pasang TV pada tingkat mata, baik di belakang atau di samping meja kamu, untuk sudut pandang yang lebih alami selama panggilan.
3. Stasiun Hiburan Anak-anak
Alih-alih mengumpulkan mereka di sekitar tablet atau terus-menerus berbagi ponsel kamu, kamu bisa mendedikasikan TV pintar ekstra kamu untuk si kecil sebagai pusat hiburan mereka sendiri.Pasang TV di ruang bermain, ruang bawah tanah, atau kamar cadangan, di mana anak-anak bisa bersantai dan menonton acara favorit mereka, konten edukatif, atau bermain game yang sesuai usia tanpa menguasai TV utama keluarga.
Jika TV pintar sudah dilengkapi dengan aplikasi seperti YouTube Kids, Disney+, PBS Kids, dan Netflix yang sudah terpasang, kamu sudah memiliki langkah awal untuk menciptakan layar yang aman dan ramah anak bagi mereka.
Kamu bahkan bisa mengubah pengaturannya untuk membuatnya sangat aman untuk anak-anak, seperti kontrol orang tua, pembatasan aplikasi, dan semua hal lainnya. Dan jika TV kamu mendukung screen mirroring, itu membuka lebih banyak kemungkinan. kamu dapat memancarkan aplikasi menggambar, permainan cerita, atau hal-hal kreatif lainnya langsung dari tablet.
2. Ciptakan Ilusi Akuarium
Jika kamu menyukai suasana menenangkan dari akuarium tetapi tidak ingin repot membersihkan atau memberi makan apa pun, TV pintar lama kamu dapat mensimulasikan pengalaman tersebut dengan sempurna.Kunjungi YouTube dan cari "akuarium virtual," atau frasa pencarian serupa. kamu akan menemukan jam-jam tak terhitung dari rekaman 4K yang menakjubkan dengan terumbu karang yang berwarna-warni dan kawanan ikan yang mempesona seperti yang ada di bawah ini.
Kamu juga dapat mencari video akuarium berkualitas tinggi dari situs web seperti Uscenes (sejujurnya, kamu perlu mengeluarkan uang), yang menawarkan pilihan 4K dan Full HD yang menakjubkan.
Tergantung pada kemampuan perangkat kamu, video-video ini dapat diunduh ke drive USB atau disiarkan langsung ke TV kamu. Setelah video ada di TV kamu, atur agar video tersebut diputar ulang sehingga ikan-ikan berenang terus-menerus, menciptakan pengalaman yang mulus dan imersif.
1. Bongkar Harta Karun di TV Lama
Akhirnya, jika TV pintar tua kamu sudah benar-benar rusak, seperti, tidak ada harapan untuk diperbaiki, jangan hanya membuangnya ke pinggir jalan.Buka dan lihat harta karun apa yang bisa kamu dapatkan. Kamu akan terkejut betapa banyak barang bagus yang dikemas di dalamnya: speaker, lampu latar LED, sensor IR, modul Wi-Fi, papan daya, kipas kecil, dan masih banyak lagi, semuanya siap untuk digunakan kembali.
Misalnya, kamu bisa menggunakan kembali speaker untuk proyek speaker Bluetooth kustom atau menggunakan strip LED untuk pencahayaan di bawah rak atau panel lampu fotografi buatan sendiri.
Namun sebelum melakukan ini kamu bisa pertimbangkan keselamatan terlebih dahulu. Kenakan sarung tangan, mungkin kacamata pelindung, dan lepaskan semua kapasitor segera setelah kamu membukanya agar tidak tersengat.
Saya juga menyarankan agar kamu menyimpan nampan magnet di dekatnya agar sekrup dan konektor kecil tidak menghilang ke dalam kekosongan.
Jika kamu suka dengan mikrokontroler seperti Arduino atau Raspberry Pi, kamu bisa menyelamatkan bagian-bagian ini untuk bereksperimen tanpa mengeluarkan uang tambahan.
Bahkan bingkai atau dudukan TV bisa dilahirkan kembali untuk memasang monitor, menampung beberapa peralatan, atau apapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id