Regional Director Google Cloud Indonesia and Malaysia Megawaty Khie
Regional Director Google Cloud Indonesia and Malaysia Megawaty Khie

Google Cloud Summit Jakarta 2023 Bahas Transformasi Pakai AI

Mohammad Mamduh • 08 Juni 2023 17:36
Jakarta: "AI telah menjadi pembicaraan yang trending topik, dari chat, sampai avatar. Jutaan orang membicarakannya, termasuk orang-orang yang tidak berkecimpung di IT," ungkap Regional Director Google Cloud Indonesia and Malaysia Megawaty Khie saat pembukaan ajang Google Cloud Summit 2023, hari ini Kamis 8 Juni 2023. 
 
Megawaty menjadi pembicara utama dalam ajang ini, sekaligus mengumumkan sejumlah solusi dari Google untuk perusahaan atau startup yang ingin menggunakan solusi AI generatif. Beberapa pengumuman ini juga telah muncul pada ajang I/O 2023, yang dipresentasikan oleh CEO Google Sundar Pichai.
 
Dari acara ini, Google ingin menunjukkan komitmen terhadap era Generative AI yang sekarang sedang dibicarakan semua orang dan dari berbagai sektor bisnis.
Lewat Google Cloud dan ekosistemnya, mereka menyediakan akses terhadap perusahaan di Indonesia yang membutuhkan solusi AI generatif untuk meningkatkan pengalaman konsumen sekaligus menghemat biaya. Tentunya tetap memiliki tanggung jawab.
 
Ini berarti pengembangan kecerdasan artifisial perusahaan bisa memanfaatkan layanan Google PaLM 2. Teknologi tersebut didasari lewat riset-riset fundamental dan infrastruktur  Google, dan menyasar berguna untuk para developer atau orang-orang yang bekerja dalam dunia pengkodingan tingkat tinggi.
 
Model PaLM 2 ini sendiri sudah menyajikan banyak kapabilitas dasar dalam berbagai ukuran tertentu. Oleh karena itu, Google memberikan nama-nama dari PaLM 2 itu sendiri seperti Gecko, Otter, Bison, dan Unicorn. PaLM 2 ini dinilai sangat ahli dalam logika dan juga penalaran, hal ini bisa terjadi karena adanya pelatihan yang luas dalam topik ilmiah. 
 
Selain itu, Google sendiri sudah melakukan pelatihan dalam teks multi-bahasa, lebih tepatnya mereka bisa melakukan pengoperasian lebih dari 1.000 bahasa. Jadi, model PaLM 2 akan sangat mudah untuk memahami bahasa, dan mampu untuk menghasilkan hasil yang maksimal.
 
Agar ekosistem Google Cloud bisa dimanfaatkan sepenunhya, Megawaty menyebutkan mereka menyediakan tiga hal: Panduan, Kerja Sama, dan Kapabilitas. Kemudian ia memberi contoh kisah sukses penerapan Google Cloud pada beberapa perusahaan besar Indonesia, seperti GoTo, Kopi Kenangan, Ovo, dan Indosat. Satu startup yang mendapatkan perhatian adalah Aruna.
 
Soal sustainability, Google mengatakan platform mereka berhasil membantu perusahaan memenuhi target ESG. Sebagai contoh maskapai Lufthansa yang berhasil mengurasi emisi hingga 74 ribu ton CO2, atau setara dengan CHF5,2 juta (Swiss Franc).
 
Ajang Google Cloud Summit Jakarta ini juga menampilkan beberapa portofolio Google dalam penerapan cloud computing kepada para partner atau calon partner. Utamanya, mereka memamerkan sejumlah kemampuan dan kapabilitas dari Google Workspace.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(MMI)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif