Warung Pintar mengisi kemerdekaan dengan membantu mendigitalisasi warung tradisional.
Warung Pintar mengisi kemerdekaan dengan membantu mendigitalisasi warung tradisional.

Sofian Hadiwijaya, CTO Warung Pintar Group

Kemerdekaan Sama Seperti Budayakan Warung

Lufthi Anggraeni • 12 Agustus 2021 15:35
Jakarta: Bulan Agustus menjadi bulan bersejarah bagi Indonesia, sebab bulan ini menjadi puncak perjuangan pejuang Indonesia dengan diumumkannya kemerdekaan Tanah Air pada tanggal 17 Agustus 1945.
 
Sejak saat itu, masyarakat Indonesia melakukan berbagai cara dalam memaknai kemerdekaan, termasuk dengan menghasilkan inovasi di berbagai bidang untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat.
 
Kehadiran teknologi mendukung upaya masyarakat dalam hal ini, sebab menyuguhkan berbagai kemudahan yang dapat dimanfaatkan guna mendorong kesejahteraan. Kedua faktor ini selaras dengan visi dan misi yang diusung oleh Warung Pintar.
3e
Pendirian Warung Pintar pada tahun 2017 terinspirasi oleh pertemuan pendiri Warung Pintar, yaitu CTO Warung Pintar Group Sofian Hadiwijaya serta Co-Founder dan CEO Warung Pintar Agung Bezharie Hadinegoro, dengan pemilik warung yang beroperasi di depan co-working space lokasi proyek yang ditangani keduanya.

Perbincangan ketiganya ini menghasilkan kesimpulan bahwa warung memiliki keterbatasan untuk dapat berkembang, akibat minimnya kapasitas dari segini bisnis. Padahal, jumlah warung di Indonesia tidaklah sedikit dan memiliki peran besar dalam roda ekonomi Indonesia.
 
Kemerdekaan Sama Seperti Budayakan Warung
 
“Banyak pemilik warung yang kesulitan mengembangkan bisnis karena keterbatasan akses ke dukungan finansial dan kurangnya pengalaman manajemen bisnis. Bahkan, ada juga masalah lain yang muncul, seperti kesulitan dalam melaporkan transaksi dan mengelola distribusi barang,” ujar Sofian.
 
Warung Pintar didirikan dengan mengadaptasi teknologi guna memberdayakan warung via solusi berbasis digital. Melalui Warung Pintar yang telah bertransformasi menjadi Warung Pintar Group ini, Sofian dan segenap tim berharap dapat mendorong inklusi ekonomi dan digital bagi seluruh masyarakat Indonesia.
 
Sofian juga menjelaskan bahwa sejak awal pendiriannya, Warung Pintar terfokus dalam mendigitalisasi warung, dan kini, tidak hanya warung, Warung Pintar Group juga berkomitmen untuk mendigitalisasi seluruh ekosistem dalam warung, dari pemilik warung atau toko kelontong, perusahaan grosir, distributor, hingga merek.
 
Komitmen ini, jelas Sofian, didorong oleh pengetahuan yang diperolehnya setelah mempelajari warung, bahwa warung tidak dapat bertumbuh dengan sendirinya tanpa dukungan solusi digital terbaik. Sofian juga menegaskan bahwa untuk mendapatkan transparansi dan meningkatkan efisiensi bisnis warung, seluruh ekosistem juga perlu didigitalisasi.
 
“Itulah yang membuat Warung Pintar mengintegrasikan seluruh ekosistem untuk memberikan dampak yang jauh lebih signifikan,” tambah Sofian.
 
Secara lebih lanjut Sofian menjelaskan bahwa awal pendirian, Warung Pintar menemukan sistem distribusi berlapis yang menurunkan efisiensi hingga 20 persen hingga 25 persen menjadi masalah utama pada warung.
 
Masalah lain yang Warung Pintar temukan yaitu informasi yang terfragmentasi dan asimetris, menyebabkan tidak adanya visibilitas data sehingga menghambat pertumbuhan. Karenanya, Warung Pintar terfokus pada peningkatan efisiensi dan optimasi proses bisnis warung dari segi pembelian, penjualan, hingga pengawasan.
 
Bagi pemilik warung, Warung Pintar memberikan kemudahan dalam pemenuhan dan pengelolaan stok dengan harga kompetitif dari berbagai sumber. Sedangkan untuk merek, Warung Pintar memberikan visibilitas data dan transparansi untuk keseluruhan operasi bisnis.
 
“Brand bisa mendapatkan akses untuk memperdalam penetrasi pasar dan memiliki akses untuk mempromosikan produk mereka langsung ke pemilik warung,” ujar Sofian.
 
Kemerdekaan Sama Seperti Budayakan Warung
 
Warung Pintar juga mengakomodasi distributor dengan visibilitas inventaris holistik, perencanaan permintaan dan pasokan, serta manajemen armada. Sementara itu untuk grosir, pengguna akan memiliki akses ke layanan logistik dan memperluas pasar ke warung lain yang berada di bawah naungan Warung Pintar dan masih dalam jangkauan mereka.
 
Dalam membantu percepatan adopsi teknologi digital, Warung Pintar memiliki empat produk inti sebagai solusi yang ditawarkannya, yaitu Aplikasi Warung Pintar, Aplikasi Grosir Pintar, Warung Pintar Distribusi, dan Bizzy Connect.
 
Sementara itu saat ini, Sofian menjelaskan bahwa pihaknya tengah terfokus dalam pengembangan produk finansial yang dapat memberikan akses permodalan bagi pemilik warung yang telah bergabung dengan ekosistem Warung Pintar Group.
 
Produk tersebut diharapkan Warung Pintar dapat membantu pemilik warung dalam meningkatkan produktivitasnya. Disinggung soal rencana jangka pendek dan panjang, Sofian menyebut bahwa dalam jangka pendek, Warung Pintar ingin terus berinovasi untuk menciptakan produk yang dapat memaksimalkan pertumbuhan seluruh ekosistem bisnis warung.
 
“Cita-cita besar Warung Pintar Group adalah membawa inklusi ekonomi kepada para pengusaha kecil dan masyarakat sekitarnya melalui digitalisasi,” ujar Sofian.
 
Dengan demikian, Warung Pintar berharap upaya ini dapat turut berkontribusi terhadap fokus pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan