TP-Link Archer Air R5, Router Mesh Kencang dan Modis

Jakarta: Kecepatan internet dan kebutuhan data yang semakin tinggi membuat router juga ikut berevolusi. Perangkat yang kini wajib tersedia di rumah kota besar tak lagi punya bentuk yang kaku dan cenderung pasaran.
 
Masuknya teknologi Mesh membuat perangkat ini punya desain yang semakin estetik. Tak hanya bentuknya, kecepatannya juga semakin kencang, apalagi sejak ramainya adopsi teknologi WiFi 6. Produk router modis yang saya coba kali ini adalah TP-Link Archer Air R5. Berikut review oleh redaksi teknologi Medcom.id.
 
Saya cukup dibuat penasaran ketika pertama kali melihat dus TP-Link Archer Air R5. Ukuran dusnya tidak besar, malah mirip seperti tablet. Begitu juga saat dibuka, langsung terlihat router dengan bentuk tipis dan pipih, lagi-lagi seperti tablet.

Paket penjualan lainnya juga terbungkus dan tertata rapi seperti saat membeli smartphone. Saat pembungkus dibuka, langsung terlihat unit router yang bentuknya menurut saya keren: dibalut warna putih, tipis, dan desainnya minimalis.
 

 
Pada sisi depan hanya terdapat tombol logo TP-Link. Sisi belakangnya terdapat dua perekat agar bisa menempel di dinding. Agar lebih kuat, terdapat pula penyangga yang bisa dipasang dengan paku dengan posisi horizontal. Perekat ini cukup baik, dan apabila perlu diganti seiring dengan waktu penggunaan, terdapat cadangannya dalam paket penjualan.
 
Satu hal yang unik pada sisi belakang ini adalah dekorasi unik yang membungkus busa tipis, membuat desainnya secara keseluruhan semakin elegan. TP-Link Archer Air R5 punya antarmuka yang simpel.
 
Pada pinggir bawahnya tersedia satu port USB-C sebagai port sumber daya, dan dua port LAN dan WAN untuk konektivitas. Ia tak menggunakan tombol power yang biasanya tersedia pada router standar. Satu kekurangan yang rasanya cukup terasa adalah kabel power yang kurang panjang.
 

 
Pengoperasian TP-Link Archer Air R5 sangat simpel. Tak perlu membuka browser pada PC atau gadget dan mengakses alamat unit, kita cukup memasang aplikasi TP-Link Tether di Google Play Store dan App Store.
 
Setelah itu kita bisa membuka akun dan mengikuti panduannya secara singkat, dari memindai router sampai menentukan nama WiFi yang ingin dipakai. Setelah itu, router sudah terhubung dengan internet dan bisa digunakan. Dalam menghubungkannya ke internet, kita cukup memasang kabel ethernet ke port WAN. 
 
Membicarakan spesifikasinya, TP-Link Archer Air R5 telah mendukung kecepatan AX3000 dual-band WiFi 6. Secara teori, kecepatannya mencapai hingga 3Gbps.
 
Selain 2,4GHz, Ia juga menyediakan jaringan 5G, yang bisa beroperasi secara pintar lewat pengaturan di aplikasi Tether. Selain itu ia juga mendukung teknologi EasyMesh, yang langsung menyesuaikan jaringan WiFi di rumah secara otomatis agar perangkat bisa tersambung secara otomatis. 
 

 
TP-Link Archer Air R5 berduet dengan Archer Air E5, yang bentuk fisiknya sama persis. Namun, fungsi utamanya adalah extender yang otomatis aktif menjadi WiFi mesh melalui pengaturan di aplikasi Tether. Keduanya merupakan duet lengkap untuk menyediakan jaringan internet di segala sudut rumah.
 
Berdasarkan pengalaman, hal ini benar adanya, dan sinyal WiFi mampu menembus sekitar dua hingga tiga tembok tanpa harus kehilangan kualitas jaringan. Saya sendiri menggunakannya untuk menghubungkan berbagai perangkat lain seperti Smart TV dan perangkat IoT lainnya. Router ini mampu menghubungkan semua perangkat tanpa ada jeda. 
 

 
Kesimpulan
Di Indonesia, harga TP-Link Archer Air R5 adalah Rp1.369.000, terpisah dari Archer Air E5 yang harganya Rp1.399.000. Harga yang ditawarkan relatif masih wajar dan mirip dengan produk pesaingnya. Soal kualitas, TP-Link sudah punya jam terbang lebih dari cukup dalam portofolionya. Dengan desain minimalis dan performanya menarik, ia layak menjadi penyedia jaringan internet di rumah.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News