Review Nubia RedMagic 10 Pro, HP Gaming yang Beneran Gaming!

Jakarta: Medcom.id mendapatkan kesempatan eksklusif untuk mencicipi performa gaming mumpuni dari HP gaming kelas high-end yaitu Nubia Red Magic 10 Pro, sayang mereka belum memberikan informasi tanggal kehadirannya di Indonesia.
 
Namun kemungkinan smartphone ini hadir resmi di Indonesia cukup besar mengingat sebelumnya beberapa seri Nubia RedMagic juga pernah dibawa ke Indonesia. 
 
Momen hadirnya Nubia RedMagic 10 Pro, jika jadi di Indonesia, akan sangat tepat. Chipset yang digunakan adalah Snapdragon 8 Elite, dan tahun ini adalah periode di mana banyak smartphone lain dengan chipset ini bermunculan di sini.

Berikut adalah ulasan Nubia RedMagic 10 Pro oleh Medcom.id
 

Desain dan Layar

Medcom.id mendapatkan unit RedMagic 10 Pro varian warna Dusk dan langsung kagum dengan tampilannya saat pertama kali melihat. HP gaming ini menggunakan desain yang terkesan bodi belakangnya transparan, desain yang jarang dijumpai tapi selalu menarik.
 

 
Tidak sepenuhnya transparan, bagian tepi dari casing belakang Nubia RedMagic 10 Pro masih memiliki area warna gelap. Tampilan bagian dalam yang terlihat jelas bukan komponen asli melainkan lapisan penutup komponennya tapi tetap terasa sangat otentik.
 
Di bagian pojok kanan atas ada sebuah komponen kotak dengan logo X yang bisa menyala berkat fitur LED RGB, khas HP Gaming. Tidak hanya itu, logo Nubia di bagian bawah serta lingkaran fan (kipas) yang ditandai titik merah juga bisa menyala dengan efek nyala dan warna yang juga diatur.
 

 
Logo Snapdragon 8 Elite jelas membuat HP gaming ini terlihat sombong tapi juga disegani bagi penggemar gadget yang mengikuti tren smartphone. Desain bodi belakang Nubia RedMagic 10 Pro diakui cocok buat dibanggakan.
 
Namun jika melihat lagi desain frame yang mengusung model flat tampaknya menimbulkan rasa cemas bagian tadi akan mudah tergores. Desain frame flat membuat Nubia RedMagic 10 Pro punya lekuk yang sangat ‘kotak’, menghadirkan plus dan minus.
 
Plus dari desain ini tentu saja grip yang nyaman untuk bermain game, apalagi Nubia RedMagic 10 Pro punya dua shoulder button yang dilengkapi efek lampu menyala saat fiturnya aktif. Di dekatnya ada tombol geser merah yang menyediakan akses ke mode gaming Game Space Center.
 

 
Nah saat membahas minus atau kekurangannya jelas desain ‘kotak’ ketika jatuh dan terbentur rentan menimbulkan efek kerusakan yang cukup serius ketika jatuh tepat di bagian sudut.
 
Kekurangan lain mungkin dari segi kenyamanan dalam penggunaan biasa. Desain ini membuat Nubia RedMagic 10 Pro kurang nyaman saat ditaruh di saku celana karena akan sangat menonjol dan ukurannya yang cukup bongsor juga kurang cocok ditaruh di saku pakaian yang tidak dalam.
 
Bobotnya diakui juga tidak ringan karena punya bobot 229 gram dan ketebalan 9mm. Diketahui IP rating untuk daya tahan Nubia RedMagic 10 Pro hanya IP54, hal ini tidak bisa dihindari karena dia memiliki lubang kipas pendingin yang rentan masuk debu atau air.
 

 
Nubia RedMagic 10 Pro masih menyediakan lubang untuk earphone tapi di tepi atas, tidak bersamaan dengan port USB-C di tepi bawah bodinya. Membahas bagian layar, smartphone ini memang menjadi terasa sangat bongsor.
 
Punya ketebalan 9mm dengan bobot 229 gram, Nubia RedMagic 10 Pro menyediakan layar AMOLED 6,85 inci resolusi 1216 x 2688p. Refresh rate tinggi 144Hz dilengkapi tingkat kecerahan layar mencapai 2000 nits. 
 

 
Kualitas layarnya diakui sangat memanjakan mata ketika bermain game di grafis dan refresh rate paling tinggi, tidak ada ragu bahwa Nubia RedMagic 10 Pro memenuhi spesifikasi smartphone gaming kelas high-end.
 

Antarmuka dan Fitur

Berbekal pengalaman menjajal beberapa smartphone Nubia di Indonesia, Nubia RedMagic 10 Pro tampak masih memiliki kekurangan yang sama dalam hal antarmuka. Adopsi Android 15 tidak dimodifikasi dengan maksimal oleh RedMagicOS 10.
 
Antarmukanya masih memiliki rasa Android bawaan, bahkan hingga ke antarmuka mode kameranya. Sayangnya, Nubia kali ini terlalu fokus ke performa dan melupakan pengalaman user interface alias antarmuka yang seharusnya juga jadi ciri khas.
 

 
Fitur GameSpace yang bisa diaktifkan dari tombol geser warna merah di tepi bodi akan membuka akses ke dashboard berisi ragam game yang terpasang, termasuk kustomisasi performa CPU dan GPU.
 
Oh iya, fungsi tombol merah tadi juga bisa dikustomisasi sebagai akses pintas ke ragam fitur lain, misalnya akses ke senter atau kamera. Disebutkan sedikit bahwa fitur LED RGB di Nubia RedMagic 10 Pro semuanya juga bisa dikustomisasi termasuk kinerja dari kipas pendingin.
 
Kembali ke GameSpace, setelah mengakses game yang diinginkan juga akan muncul dashboard over-lay dengan menyapukan (swipe) layar dari sisi kanan atau kiri dalam posisi horizontal.
 

 
Di sini akan tersedia banyak fitur gaming yang menurut kami membuat Nubia RedMagic 10 Pro adalah kompetitor satu-satunya dari Asus ROG Phone Series. Fitur yang dimiliki nyaris tidak berbeda, termasuk pengaturan shoulder button.
 

 
Tersedia fitur AI yang secara cerdas bisa mengenali posisi tombol sentuh di layar untuk setiap game, jadi pengguna Nubia RedMagic 10 tidak perlu melakukan remapping dari awal. Fitur ini juga mendukung ketika terhubung ke aksesori lain seperti gamepad bahkan keyboard dan mouse.
 

 
Jujur saja, sulit menemukan kekurangan fitur gaming di Nubia RedMagic 10 Pro. Jika smartphone gaming ini rilis di Indonesia, jelas akan jadi kompetitor paling berani Asus ROG Phone Series.
 

Kamera

Sama seperti kompetitor yang menegaskan dirinya sebagai smartphone gaming, kemampuan kamera memang bukan nilai jual utama. Namun kami penasaran, apakah kamera Nubia RedMagic 10 Pro cocok untuk daily driver atau perangkat utama?
 
Jika kamu bukan yang sangat mengeksplorasi kemampuan kamera smartphone mungkin kurang puas, namun jika hanya berbekal angle atau momen terbaik berburu foto maka kamera Nubia RedMagic 10 Pro cukup.
 

 

 

 
Kamera Nubia RedMagic 10 Pro terdiri dari kamera belakang utama 50MP wide angle OmniVision OV50E40 OIS dan kamera ultra wide-angle 50MP OmniVision OV50D40, serta kamera macro 2MP.
 

 

 
Kamera belakang menyediakan kemampuan perekaman video hingga 8K 30fps. Kamera depan 16MP bisa merekam video 1080p 30fps. 
 
Hasil foto dari kamera Nubia RedMagic 10 Pro cukup tajam namun diakui memang akan kurang memuaskan jika dibandingkan smartphone high-end non-gaming di segmen atau harga yang sama. 
 

Performa dan Baterai

Bagian performa adalah yang dinantikan, Nubia RedMagic 10 Pro yang kami uji punya varian RAM 16GB yang masih bisa ditambahkan 12GB virtual dan memori internal 512GB tanpa dukungan MicroSD. 
 
Chipset yang digunakan sudah pasti Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm. Pengujian menggunakan aplikasi benchmark dilakukan dengan kondisi fan menyala paling kencang. Hasil skornya jelas sangat tinggi dan cocok dikategorikan dalam smartphone gaming kelas high-end.
 
Skor AnTuTu yang didapatkan sangat tinggi namun sayangnya daya tahan baterai memang kurang memuaskan. Pengujian daya tahan simulasi penggunaan harian tanpa gaming hanya mencapai 10 jam.
 
Padahal kapasitas baterainya 7.050 mAh, kemungkinan hasil daya tahan yang tergolong singkat ini karena mode kipas pendingin yang menyala dan refresh rate dipasang mentok selalu di 144Hz.
 

 
Kabar baiknya, pengguna Nubia RedMagic 10 Pro mendapatkan daya pengisian cepat 100W tapi entah kenapa adapter charger bawaan yang tersedia tercatat memiliki output 80W. Berbekal unit bawaan pengisian selama 30 menit bisa mendapatkan pengisian hampir 90 persen.
 
Fitur bypass charging yang oleh Nubia dinamakan Charge Separation Charge bisa diaktifkan di luar game ketika terhubung ke charger. Jadi saat pengisian cepat baterai unit Nubia RedMagic 10 Pro tidak panas, bahkan kipasnya juga bisa diatur Auto-ON tiap mengecas.
 
Bicara performa gaming, Nubia RedMagic 10 Pro kami ajak bermain Delta Force Mobile dengan grafis Ultimate di 90fps mode Warfare yaitu pertempuran skala masif seperti game Battlefield. Satu match dengan durasi non-stop 25 menit hanya menghasilkan efek hangat di bagian layar dengan mode fan menyala always-on.
 

 
Suhu yang sama juga terjadi pada permainan Delta Force Mobile grafis Max di refresh rate 120fps. Game ini bisa dibilang salah satu game yang sudah unlock untuk berjalan hingga 144Hz namun Nubia RedMagic 10 Pro saat ini belum bisa memainkan di 144Hz.
 
Suhu panas hingga ke seluruh bagian baru terasa ketika Nubia RedMagic 10 Pro menjalankan rangkaian pengujian, namun hal tersebut tidak sampai terjaid ketika bermain game durasi lama di grafis tinggi seperti yang kami lakukan.
 

Kesimpulan

Nubia RedMagic 10 Pro tidak perlu diragukan adalah smartphone gaming yang beneran gaming di kelas high-end. Tidak ada minus atau cela yang bisa kami jumpai dalam performa gaming hingga fitur gaming.
 
Kekurangan yang berarti adalah desain yang masih terasa kurang ergonomis hingga antarmuka. Soal kemampuan kameranya masih bisa dimaafkan, mengingat smartphone gaming memang tidak pernah menjagokan kemampuan kameranya.
 

Spesifikasi	Nubia RedMagic 10 Pro
Prosesor	Qualcomm Snapdragon 8 Elite
GPU	Adreno 308
OS	Android 8.0 Oreo
RAM	16GB
Memori Internal	512GB
Kamera	Belakang 50MP+50MP+2MP Depan 16MP
Baterai	7.050 mAh, fast charge 100W
Layar	AMOLED 6,85 inci 1216 x 2688p 144Hz
Harga	Belum dirilis di Indonesia

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id