ASUS ROG G501JW: Notebook Gaming Tipis, Performa Hebat

medcom.id, Jakarta: Apa yang Anda harapkan dari sebuah notebook? Mobilitas atau performa? Kedua pilihan tersebut memang telah lama hadir bersama layaknya sebuah "koin" yang memaksa penggunanya untuk memilih salah satu dari sisi koin tersebut.
 
Paradigma koin tersebut juga telah berhasil "meracuni" industri notebook sejak dahulu. Anda bisa memilih notebook tipis, ringan, elegan, dengan mobilitas tinggi, namun performanya rendah, atau notebook tebal dan berat mirip batu bata, namun dengan performa dahsyat, bahkan hingga dapat bermain game kelas berat. Itulah paradigma yang ada selama ini.
 


ASUS tampaknya ingin mengoyak paradigma tersebut. Berkat kemajuan teknologi komputasi dan hardware yang semakin pesat, paradigma koin tersebut pun berhasil dilenyapkan. Sebelumnya, kami pernah mengulas salah satu notebook gaming ASUS, ASUS ROG G550JK, yang memiliki bodi cukup tipis dan tingkat mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan notebook gaming lainnya. Seperti merasa kurang puas dengan notebook tersebut, kali ini ASUS kembali menghadirkan notebook gaming yang lebih tipis yaitu ASUS ROG G501JW.
 

Desain

Mungkin reaksi Anda akan sama dengan kami saat pertama kali melihat notebook ini. Ya, ASUS ROG G501JW sangat berbeda jika dibandingkan dengan notebook gaming lainnya. Bodinya sangat tipis, bahkan dapat menandingi berbagai jajaran notebook tipis di pasar. ASUS ROG G501JW memiliki ketebalan 20,6mm atau hanya sekitar 2cm. Hal tersebut tentu membuat laptop gaming ini sangat portabel dan mudah dibawa ke mana-mana.
 

 
Berbeda dengan konsep notebook ultra portabel, ASUS ROG G501JW masih memiliki "DNA gaming" di dalamnya. Ia dibekali dengan keyboard yang dilengkapi dengan numpad dan layar berukuran cukup besar, yaitu 15,9-inci. Lebih istimewanya lagi, layar notebook gaming ini telah mendukung resolusi 4K (3840x2160 pixel).
 
Lantas, apa gunanya resolusi 4K di sebuah notebook yang memiliki ukuran layar hanya 15,6-inci? Resolusi 4K memang kurang cocok jika digunakan pada layar berukuran 20-inci ke bawah karena icon pada Windows akan menjadi sangat kecil.
 
Taskbar, menu dan bagian-bagian Windows lainnya pun menjadi sangat kecil jika layar notebook ini ditetapkan pada resolusi 4K. Windows memiliki solusi, memperbesar skala tampilan antarmukanya, namun kami masih kurang nyaman dengan fitur tersebut karena beberapa aplikasi, seperti Adobe Photoshop tak mendukung fitur pembesaran skala tersebut, sehingga tetap menyulitkan saat menggunakan aplikasi tersebut.
 

 
Kami lebih senang menggunakan ASUS ROG G501JW pada resolusi standar, Full HD (1920x1080 pixel). Di resolusi tersebut, antarmuka Windows 8.1 yang merupakan sistem operasi bawaan ASUS ROG G501JW terlihat memiliki ukuran yang pas di mata.
 
Salah satu kelebihan notebook ini adalah ketika ia menggunakan resolusi layar yang bukan merupakan native resolution-nya, tampilannya masih sangat jelas dan tak menimbulkan efek blur sama sekali.
 
Satu hal yang disayangkan dari penggunaan bodi ramping pada ASUS ROG G501JW adalah berkurangnya jumlah port. ASUS ROG G501JW hanya memiliki tiga port USB 3.0, satu buah SD card reader, dan satu buah audio port. Untuk keluaran tampilannya, notebook ini memiliki satu buah mini DisplayPort, dan satu buah HDMI port.
 

 
Karena keterbatasan ruang, ASUS memang tak menghadirkan port D-SUB atau VGA serta port ethernet atau LAN. Namun sebagai gantinya, mereka menghadirkan adapter khusus untuk port LAN dan VGA yang dapat dihubungkan melalui USB. Meskipun demikian, hal tersebut masih tak mengubah fakta bahwa Anda tak akan dapat menyematkan banyak perangkat USB ke notebook ini, apalagi ketika Anda mengubungkannya dengan jaringan LAN dan keluaran melalui port VGA.
 
Sementara untuk desain bodi secara keseluruhan, ASUS ROG G501JW masih mengadopsi desain bodi yang sama dengan para saudaranya yang masuk ke dalam jajaran notebook gaming Republic of Gamers dari ASUS. Ia dilengkapi dengan keyboard dengan backlight berwarna merah, dan memiliki bodi dengan kombinasi warna hitam-merah. ASUS juga tak lupa menyematkan logo Republic of Gamers di bagian belakang layarnya.
 

Baterai & Performa

ASUS ROG G501JW ditenagai prosesor Intel Core i7-4720HQ berkecepatan 2,6GHz dengan cache 6MB, serta didukung RAM DDR3L sebesar 16GB.
 

 
Notebook ini ditenagai chip grafis NVIDIA GeForce GTX 960M dengan VRAM sebesar 4GB. Sedangkan untuk penyimpanannya, ia dilengkapi dengan satu buah SSD sebesar 128GB untuk akses terhadap sistem operasi yang cepat, serta HDD sebesar 1TB untuk menyimpan berbagai data.
 

 
Jika dibandingkan dengan dimensi bodinya yang tipis, penggunaan kombinasi komponen tersebut memang dapat dibilang di luar dugaan. Dari kombinasi komponen tersebut, ASUS ROG G501JW dapat menghasilkan performa yang sangat baik untuk ukuran sebuah notebook gaming di kelasnya. Dari berbagai pengujian yang kami lakukan, ia dapat memperoleh skor pengujian yang tinggi.
 

 
Performanya juga sangat terlihat saat ia diajak untuk bermain game-game terkini, seperti GTA V dan The Witcher 3. Kedua game tersebut berhasil berjalan lancar pada kisaran framerate 50-60fps dengan pengaturan grafis maksimal tanpa MSAA di resolusi Full HD. Sedangkan pada resolusi 2K dan 4K, performanya terlihat menurun dan kami harus menurunkan kualitas grafis untuk mencapai framerate yang optimal.
 

 
Sayang, ASUS masih belum memberikan peningkatan dari sisi baterainya. Sama seperti notebook gaming pada umumnya, ASUS ROG G501JW juga rakus daya. Pada pengujian yang kami lakukan, ia hanya mampu bertahan selama 2 jam 22 menit saja. Sementara pada penggunaan non-gaming dengan menggunakan baterai dan pengaturan kecerahan layar minimum, notebook ini hanya mampu bertahan sekitar 3 hingga 4 jam.
 

Kesimpulan

Bagi kami, ASUS ROG G501JW memang di luar dugaan baik dari segi desain dan performa. Meskipun hadir dengan baterai yang kurang kuat, ia masih dilengkapi dengan bebagai kelebihan lainnya, terutama dalam hal performa jika dibandingkan dengan notebook yang memiliki dimensi yang sama. ASUS ROG G501JW juga merupakan notebook gaming paling tipis dengan performa paling memuaskan yang pernah kami jajal hingga saat ini.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News