Memang, mereka akan langsung bersaing dengan pemain lainnya yang selama ini dalam berbagai hal menjadi partner. Sebut saja Corsair yang sudah punya jam terbang cukup dalam memproduksi pendingin cair. Salah satu produk ini bernama Asus ROG Ryuo 240 AIO, yang sudah datang di meja pengujian Medcom.id.
Sebagai produk yang masuk ke dalam segmen gaming premium, Ryuo 240 sejak awal sudah punya kesan khas ROG, yaitu warna merah dan hitam dari kotak penjualannya. Begitu dibuka, Anda bisa langsung melihat radiator berukuran 240mm, yang tentunya sudah terhubung dengan heatsink.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Radiator ini sudah langsung terpasang dengan satu kipas 120mm, dan satu kipas lagi tersedia dalam keadaan dilepas. Ini berarti Anda bisa saja hanya menggunakan satu kipas, tetapi ukuran radiatornya tetap tidak bisa diubah.

Secara estetika, radiator ini dapat dipasang pada panel depan, belakang, atau atas casing, tergantung kompatibilitas ruang yang tersedia di casing PC anda. Menurut pengamatan pertama kali membongkarnya dari paket penjualan, build quality hingga selang radiatornya cukup bagus.
Asus ROG Ryuo 240 punya selang dengan material karet di bagian luar dengan panjang 38cm. Selang tersebut tidak mudah menekuk dan meninggal bekas. Jadi menurut kami usia produk ini akan sangat panjang.
Sebelum Medcom.id mencoba memasang di PC testbed kami, terlebih dahulu dilakukan pemilihan braket yang tersedia. Asus ROG Ryuo 240 hadir dengan dua jenis braket yaitu untuk AMD dan Intel. Jadi pengguna tidak perlu bingung produk ini kompatibel dengan sistem PC yang dibangun.

Berdasarkan informasi Asus, bracket ROG Ryuo 240 AIO kompatibel dengan soket Intel LGA 1150, 1151, 152,1156,1366, 2011,2011-3, dan 2066. Bahkan untuk soket AMD, bracket yang tersedia bisa mendukung AMD4 dan TR4.
Hal ini memungkikan karena desain lubang pada bracket tersebut punya sistem geser yang bisa menyesuaikan dengan jenis soket motherboard. Proses pemasangannya tidak sulit, terutama bagi pengguna yang pertama kali menggunakan AIO liquid cooler. Di satu sisi, kabel kabel kecil yang terpasang cukup sulit untuk dirapikan, seandainya pengguna memikirkan manajemen kabel.
Asus ROG Ryuo 240 hadir dengan dua kipas dimensi 120mm dan punya kecepatan putar hingga 2500 RPM serta kontrol mode PWM. Desainnya memenuhi estetika tapi pengalaman kami menggunakannya suara kipas yang dihasilkan agak bising.
Proses pemasangan yang tidak sulit ternyata tidak demikian pada saat proses penyambungan kabel power maupun USB-C untuk kustomisasi LED panel di komponen pompa. Manajemen kabel dari Asus ROG Ryuo 240 menurut kami cukup rumit bagi pengguna pemula.

Mereka yang ingin memiliki tampilan sistem motherboard yang rapi dengan menggunakan AIO liquid cooler ini harus pintar menata manajemen kabel. Ditambah Asus ROG Ryuo 240 punya daya tarik di bagian water pump.
Bagian aluminium cover water pump Asus ROG Ryuo 240 punya efel LED RGB yang bisa dikustomisasi lewat Asus Aura Sync. Daya tarik utamanya bukan di sini, melainkan panel OLED 17,7 inci dibagian atas water pump.
(1).jpeg)
Panel OLED ini berfungsi sebagai real-time dashboard berisi informasi frekuensi CPU, voltase, temperatur CPU, kecepatan putar kipas pendingin dan temperatur air di dalamnya. Daya tarik ini pas bagi pengguna PC yang gemar memacu performanya di atas rata-rata spesifikasi yang terpasang.
Pilihan informasi tersebut termasuk warnanya bisa dikustomisasi lewat software Asus ROG LiveDash. Apabila ingin terlihat lebih menarik, juga bisa dikustomisasi dengan menampilkan logo yang statis alias diam atau bergera dengan format .GIF.
Bagaimana Performanya?
Meskipun manajemen kabel yang agak rumit dan suara kipas agak bising namun performanya menurut kami tidak buruk. Asus ROG Ryuo 240 kami pasang pada testbed milik Medcom.id.
Testbed Medcom.id | |
Prosesor | Intel Core i9-9900K, AMD Ryzen 7 3700X |
Motherboard | ASUS TUF Z390 Plus Gaming, ASUS ROG Strix X570-E Gaming |
RAM | HyperX Fury DDR4 3200MHz (2x8GB) |
VGA | ASUS ROG Strix RTX 2060 Gaming 6G OC, Sapphire Pulse RX 5700 XT 8G |
Pendingin | Noctua NH-L12S, Noctua NH-L9x65 |
Storage | WD Black SN750 1TB, Lexar NM500 512G, Seagate Barracuda 8TB |
PSU | Corsair RM 850X |
Monitor | ASUS ROG Swift PG258Q |
Mouse | Corsair Dark Core SE, Corsair Scimitar Pro |
Mousepad | Corsair MM1000 Qi, Corsair MM800 Polaris |
Keyboard | Corsair K63 Wireless, Corsair K70 RGB MK.2 SE |
Headset | Corsair HS60, Corsair HS70 |
Testbed kami menggunakan Intel Core i9-9900K di motherboard Asus ROG Strix X570-E Gaming dengan RAM HyperX Fury DDR4 3200MHz 17GB (2x 8GB) dan VGA Asus ROG Strix RTX 2060 Gaming 6GB OC.
Testbed PC kami digunakan menjalakan pengujian PCMark 10 bersama Cinebench R20 di mode single core. Selama proses tersebut, Asus ROG Ryuo 240 dipantau menggunakan software HWMonitor, terpantau suhu prosesor berada di antara 38-50 derajat Celcius.
Kesimpulannya, Asus ROG Ryuo 240 mampu menyajikan performa yang menjanjikan terutama bagi pengguna pertama AIO liquid cooler. Proses pemasangnnya termasuk mudah, namun manajemen kabel cukup sulit bagi mereka yang tidak terbiasa menggunakan liquid cooler. Ditambah lagi, bunyi kipas juga tergolong bising.
Produk ini dibanderol Rp3,3 juta saat dirilis tahun lalu. Jadi harganya kemungkinan sudah turun menjadi semakin terjangkau.
Asus ROG Ryuo 240
Plus
- Build quality bagus
- Desain menarik dan punya nilai estetika
- Fitur LED RGB dan LiveDash OLED membuat terlihat mewah
- Performa pendingin cukup bagus
Minus
- Manajemen kabel sulit
- Kipas agak bising