Mencoba Pendingin Prosesor Asus ROG Strix LC II 360 ARGB

Jakarta: Medcom.id kembali berkesempatan untuk menjajal komponen hardware yang wajib dimiliki oleh pengguna PC gaming, terutama yang menggunakan prosesor seri tinggi yang mampu di overclock. 
 
Asus menawarkan pengalaman untuk menjajal ROG Strix LC II 360 ARGB, sistem pendingin prosesor berbasis liquid cooler model AIO yang dilengkapi radiator dan efek ARGB. Menurut pantauan Medcom.id di berbagai e-commerce produk ini ditawarkan di rentang harga Rp3 juta.
 
Kami sendiri jarang sekali menggunakan sistem pendingin model AIO atau liquid cooler, berikut ini adalah pengalaman kami menjajal Asus ROG Strix LC II 360 ARGB. Pertama, produk ini hadir dengan kepala pompa atau water block berbentuk lingkaran atau bulat.
Desain tersebut jelas akan sangat memudahkan builder PC pemula saat proses pemasangan karena tidak akan merasa sempit saat dipasang pada motherboard yang memiliki heatsink VRM berukuran besar. Di sini digunakan teknologi Asetek Generasi ke-7.
 

 
Kepala pompa atau water block Asus ROG Strix LC II 360 ARGB memiliki tampilan logo Asus ROG dengan efek ARGB yang menyala. Tampilan warnanya bisa dikustomisasi lewat software ROG Armoury Crate, namun di sini tampilannya tidak bisa diubah menjadi gambar atau animasi seperti produk liquid cooler AIO Asus ROG versi high-end.
 
Asus ROG Strix LC II 360 ARGB mendukung banyak varian soket prosesor di motherboard. Di Intel ada dukungan LGA 1700, 1200, dan hingga 2066 sementara di AMD bukaan hanya AM4 tapi juga TR4. 
 
Tidak cuma bentuk kepala pompa, panjang selang atau tube yang menghubungkan ke bagian radiator juga cukup panjang. Ukurannya mencapai 380mm dengan mode sleeve rubber tube yang terlihat awet. 
 
Radiatornya di Asus ROG Strix LC II 360 ARGB mengusung form factor 360mm yang membuatnya bisa memuat tiga kipas pendingin. Model kipas pendingin yang digunakan adalah jenis 120mm dengan efek ARGB yang akan ikut menyala, sehingga memberikan pilihan bagi builder PC penyuka pencahayaan tersebut.
 

 
Kipas pendingin yang dipasang pada radiator Asus ROG Strix LC II 360 ARGB diklaim mampu menyediakan kecepatan 800-2500 RPM dengan tingkat kebisingan rendah. Di sini juga ada kontrol PWM yang membuat kinerja kipas bisa pelan dan tidak bising saat beban kerja sistem terpantau rendah maupun idle.
 
Bagaimana Performanya?
Proses pemasangan Asus ROG Strix LC II 360 ARGB dilakukan tanpa kendala, buku manual yang diberikan dalam paket penjualan juga cukup jelas. Jadi produk ini sangat friendly untuk builder pemula.
 
Asus ROG Strix LC II 360 ARGB kami pasang pada motherboard MSI MAG Z690 Tomahawk WiFi yang menggunakan prosesor Intel Core i9-11200K. Di sini sistem berjalan tanpa mode overclock untuk melihat performa bawaannya.
 

	Testbed Medcom.id
Motherboard	MSI MAG Z690 Tomahawk WiFi
Prosesor	Intel Core i9-112900K
RAM	Kingston Fury Beast DDR5 16GB (2x8GB)
VGA	Nvidia GeForce RTX 3070 Ti Reference
Storage	WD Black SN770 1TB
PSU	Corsair RM 850X
Monitor	Asus TUF Gaming VG259QR
Mouse	Corsair Dark Core SE, Corsair Scimitar Pro
Mousepad	Corsair MM1000 Qi, Corsair MM800 Polaris
Keyboard	Corsair K63 Wireless, Corsair K70 RGB MK.2 SE
Headset	Corsair HS60, Corsair HS70

Kapasitas RAM didukung Kingston Fury Beast DDR5 16GB (2x8GB) dan kartu grafis Nvidia GeForce RTX 3070 Ti Reference. Kami mengujinya menggunakan benchmark PCMark 10 mode Modern Office dan 3DMark Fire Strike serta Cinebench R32.
 
Kami juga menggunakan sistem PC untuk benchmark in-game Far Cry 6 (Ultra) dan Cyberpunk 2077 (Ultra Ray Tracing). Menurut catatan dari aplikasi HW Monitor, dalam kondisi beban kerja ringan suhunya di 37 derajat Celcius dan sempat menyentuh suhu 97 derajat Celcius saat beban kerja berat.
 
Berdasarkan pengalaman penggunaan, suhu tersebut tidak berpengaruh secara jelas terhadap pengalaman penggunaan. Kami melakukan pengujian dengan memasang Asus ROG Strix LC II 360 ARGB di testbed atau motherboard terbuka alias tanpa casing.
 
Kesimpulan
Menurut kami Asus ROG Strix LC II 360 ARGB menawarkan sistem pendingin AIO yang memuaskan dan menarik bagi pengguna yang menyukai efek ARGB. Jadi mereka tetap bisa memiliki tampilan PC menarik perhatian tapi dengan performa mumpuni.
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id