Review Asus ROG Claymore II, Keyboard Spesial Kelas Atas

Keyboard gaming berikutnya yang datang ke meja pengujian redaksi teknologi Medcom.id adalah Asus ROG Claymore II. Sesuai namanya, ia adalah penerus generasi terdahulu dengan menghadirkan pembaruan tanpa menghapus ciri khas yang sudah ada.
 
Asus ROG sebelumnya sudah dikenal sebagai merek gaming yang menawarkan kualitas premium dalam setiap varian produknya, termasuk peripheral. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan juga masuk dalam kelas menengah dan high end. ROG Claymore merupakan salah satu keyboard kelas atas yang punya berbagai keunggulan, dan pada seri kedua ini, ia punya lebih banyak kelebihan. Berikut review kami.
 
Asus ROG Claymore II meneruskan beberapa ciri khas dari pendahulunya. Bodi yang tebal dibungkus dengan desain premium membuatnya tampil sebagai perangkat gaming yang harus dimiliki. Kali ini, Asus ROG Claymore II sudah wireless yang berarti tak lagi menampakkan kabel saat ia dipasang pada meja PC Gaming Anda.

 
Keyboard ini mengusung warna hitam dengan elemen sedikit cerah dan gelap khas ROG, dengan material polikarbonat dan sedikit akrilik pada sisi tertentu. Tampil ringkas, logo ROG terpasang pada sisi kiri atas yang akan menyala saat terhubung.
 
Di sebelah logo ini ada bar yang menampilkan status baterai, di saat yang sama juga menyediakan fungsi RGB. agak jauh dari bar ini terdapat empat indikator mini seperti yang menampilkan fungsi dasar keyboard, seperti NumLock dan CapsLock.
 

 
Konsep modular sudah merupakan ciri khas ROG Claymore, dan hal ini tetap berlaku pada Asus ROG Claymore II. Konsep modular yang dimaksud adalah tombol Numpad yang bisa dilepas dan dipasang pada sisi kiri atau kanan keyboard.
 
Ya, ini berarti ia punya kemampuan sebagai keyboard gaming yang mendukung kebutuhan atlet esports. Cara pemasangannya juga sangat mudah, yaitu dengan mengaitkan sela numpad dari atas dan menggesernya ke bawah sampai terkunci pada bodi keyboard. 
 

 
Pada tombol Numpad ini juga tersedia akses volume yang cukup besar, memudahkan pengaturan suara secara cepat. Seperti yang sudah dijelaskan, Numpad juga bisa dipasang di sisi kiri, dengan teknik pemasangan yang sama.
 
Apabila tidak terpakai, penyangga Numpad punya penutup khusus yang langsung terpasang dengan magnet secara otomatis. Konsep modular ini juga cocok untuk mereka yang sedang ingin menggunakan keyboard TKL (Ten-KeyLess).
 
Dalam paket penjualan, Asus ROG Claymore II juga telah dilengkapi dengan palm rest. Penyangga telapak tangan ini menggunakan bantalan yang cukup empuk dan tebal, sehingga sangat nyaman saat bermain dalam waktu yang lama. Satu kekurangan palm rest ini adalah ia tidak menggunakan pengait khusus ke keyboard yang dapat memperkuat pijakan. Namun selama kami menggunakannya, palm rest ini tak pernah bergeser karena beban dari tangan.
 
Asus ROG Claymore II menyediakan kustomisasi RGB dan fungsi tombol secara cepat lewat aplikasi Armoury Crate. Aplikasi ini berperan sebagai wadah untuk ekosistem semua produk ROG, dari komponen hardware, laptop, hingga perangkat gaming lainnya.
 

 
Untuk keyboard ini, ia menyediakan pengaturan efek RGB Aura Sync yang dapat tersinkronisasi dengan perangkat ROG yang terpasang, tak lupa dengan sederet fungsi makro yang bisa ditanam pada berbagai tombol keyboard.
 
Beberapa profil makro bisa disimpan pada tombol khusus yang tersedia pada Numpad, persisnya di bawah bar volume. Dengan begitu, Anda bisa mengaktifkan profil gaming untuk jenis permainan tertentu secara cepat. Total ada enam profil yang bisa disimpan sekaligus pada keyboard ini. 
 
Saat membicarakan pengalaman gaming, Asus ROG Claymore II termasuk salah satu yang terbaik. Ia menggunakan komponen mekanik ROG RX buatan Asus yang dirancang memberikan pengalaman familiar. Dengan kata lain, pengguna baru tak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi.
 
Singkatnya, ROG RX menggunakan dua penyangga untuk input perintah, yang diklaim memberikan akurasi lebih tinggi. Keyboard yang kami uji menggunakan ROG RX Blue, yang sensasinya mirip dengan Cherry MX Blue.
 
Ada bunyi klik setiap kali tombol ditekan, tetapi dengan kedalaman tombol yang lebih rendah. Ini membuat pengalaman gaming dalam berbagai skenario cukup nyaman dan punya respons yang tinggi.
 

 
Koneksi nirkabel memanfaatkan dongle khusus yang berjalan pada frekuensi 2,4GHz, yang selama kami menggunakannya sangat stabil tanpa intervensi sinyal. Dongle ini punya tempat penyimpanan khusus pada keyboard sehingga tak mudah hilang.
 
Daya tahan baterainya juga tergolong awet. Asus ROG Claymore II dapat menyala sekitar 43 jam secara wireless dengan kondisi RGB menyala. Baterai 4.300 mAh yang tertanam dapat terisi secara cepat menggunakan port USB-C yang sudah tersedia. 
 

	Testbed Medcom.id
Prosesor	Intel Core i9-10900K, AMD Ryzen 5 5600X
Motherboard	ASUS ROG Strix Z490-E Gaming, ASUS ROG Strix X570-E Gaming
RAM	Team Dark Alpha Z, T-Force Xtreem ARGB
VGA	Zotac Gaming GeForce RTX 3070 Twin Edge, Sapphire Pulse RX 5700 XT 8G
Pendingin	Noctua NH-U12S Chromax Black, Noctua NH-D15 Chromax Black
Storage	WD Black SN750 1TB, TeamGroup MP34 1TB
PSU	Corsair RM 850X
Monitor	ASUS ROG Swift PG258Q, ViewSonic VX2485-MHU
Mouse	Corsair Dark Core SE, Corsair Scimitar Pro
Mousepad	Corsair MM1000 Qi, Corsair MM800 Polaris
Keyboard	Corsair K63 Wireless, Corsair K70 RGB MK.2 SE
Headset	Corsair HS60, Corsair HS70

Kesimpulan
Di Indonesia, Asus ROG Claymore II punya harga Rp3.699.000. Desain dan fitur yang ditawarkan membuatnya layak menjadi salah satu keyboard gaming kelas atas terbaik yang pernah Asus ciptakan. Ia cocok dipasang pada PC Gaming yang ingin punya ekosistem ROG secara lengkap. Terlepas dari harganya yang tinggi, keyboard ini layak menjadi pertimbangan konsumen.
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id