Review Oppo A3, Pakai Snapdragon 6s Gen 1 Tahan Banting

Jakarta: Beberapa waktu lalu Oppo merilis tiga varian dari Oppo A3 Series dan Medcom.id berkesempatan menjajal salah satunya yaitu Oppo A3. Seri ini tidak bisa dianggap remeh karena diklaim juga sudah lulus uji ketangguhan standar militer Amerika dengan sertifikasi MIL-STD-810H.
 
Oppo A3 merupakan lini hape segmen entry-level dari yang dibanderol pada rentang harga Rp2 jutaan. Meskipun begitu chipset yang digunakan sebenarnya cukup mumpuni yaitu Snapdragon 6s Gen 1 dari Qualcomm, sementara hape di segmen menengah (middle) mengandalkan Snapdragon 7.
 
Berikut ini adalah kesan Medcom.id menjajal Oppo A3 yang diklaim punya kehebatan yaitu tahan banting.
 

Desain dan Layar

Di luar dugaan, Oppo A3 yang diposisikan sebagai hape kelas entry-level tetap memiliki desain yang estetik dan tidak terlihat murah. Bagian kamera belakangnya memiliki desain bumper atau bingkai dan susunan yang terasa mewah.

Melihat dari dekat memang tampilan belakang Oppo A3 varian warna Putih Cahaya Bintang yang Medcom.id jajal memang terasa feminim. Varian ini menghadirkan efek glitter di bodi belakangnya yang baru terlihat dari dekat saat terkena pantulan cahaya.
 

 
Desain bagian tepinya mengusung model flat atau rata yang memberikan grip mantap saat digenggam terutama dalam posisi horizontal ketika bermain game atau menikmati hiburan.
 
Disebutkan sebelumnya bahwa Oppo A3 mengantongi sertifikasi MIL-STD-810H yaitu Miliary Grade Shock Resistance yang menjamin bodinya tahan benturan. Janji ini memberikan nilai tambah untuk sebuah hape yang berada di kelas segmen entry-level.
 

 
Tidak hanya itu, fitur lain yang terlewat adalah rating IP54 yang mewakili daya tahan Oppo A3 terhadap debu dan air. IP54 di sini menandakan Oppo A3 tahan terhadap cipratan air, bukan berarti tahan air, setidaknya hal ini memberikan daya tahan lebih dan jaminan usia perangkat lebih panjang.
 
Beralih ke bagian layar, Oppo A3 memiliki layar panel IPS ukuran 6,67 inci. Spesifikasinya memang identik dengan hape kelas entry-level dengan resolusi HD+ dan refresh rate 90Hz tapi ini jelas sudah cukup.
 

 
Jika tadi disebutkan bahwa Oppo A3 memiliki sertifikasi tahan benturan. Bagian layarnya diklaim ‘twice-reinforced’ alias diperkuat dua kali sehingga lebih tahan goresan dan meminimalir kemungkinan pecah.
 

Antarmuka dan Fitur

Oppo A3 hadir dengan sistem operasi Android 14 yang dimodifikasi menjadi ColorOS 14.0 navigasi di dalamnya menurut kami sangat mudah untuk mereka yang pertama kali menggunakan hape pabrikan Oppo.
 
Hape ini menawarkan lubang audio jack atau earphone yang mungkin masih diburu oleh pengguna smartphone. Selain itu Oppo A3 juga sudah memiliki fitur NFC, menjadikannya upgrade yang cocok untuk mereka yang sebelumnya tidak bisa mencicipi NFC di hapenya.
 

 
Sayangnya, Oppo A3 hanya hadir dengan mono speaker di tepi bodi bagian bawah. Tepi bagian atasnya dibiarkan begitu saja tanpa speaker tambahan. Pada slot SIM Card tersedia tray yang terpisah untuk MicroSD, jadi penggunanya tetap bisa memilih opsi Dual SIM sekaligus menambahkan memori eksternal.
 
Jika tadi disebutkan bahwa Oppo A3 memiliki rating IP54 yang membuatnya tahan cipratan air, bagian layarnya ada teknologi Splash Touch jadi sekalipun ada titik air di atas layar tingkat sensitivitas atau respon dari layar tidak akan terganggu.
 

Kamera

Kemampuan kamera Oppo A3 sudah menawarkan spesifikasi terkini dari hape kelas entry-level yaitu spesifikasi ‘naik kelas’. Kamera belakangnya menawarkan kemampuan 50MP didampingi kamera sensor flicker, namun kamera depan mentok di kemampuan 5MP.
 

 

 
Kualitas kameranya cukup memuaskan untuk hape di kelas entry-level, tanpa mode Macro kamera Oppo A3 tetap bisa mendapatkan hasil foto yang lumayan detail meskipun jelas berbeda dari mode khusus Macro pada umumnya.
 

 

 
Pada malam hari kamera Oppo A3 mampu menangkap gemerlap cahaya dari kota namun harus diakui hasilnya terasa kurang tajam. Kemungkinan besar memang kamera bukan jadi nilai jual utama Oppo A3 melainkan daya tahan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
 

 

 

Performa dan Baterai

Sulit sebenarnya menilai bahwa Oppo A3 adalah hape di kelas entry-level hal ini melihat chipset atau prosesor yang digunakan adalah Snapdragon 6s Gen 1 dari Qualcomm. Pada masanya beberapa tahun lalu Snapdragon 6 Series adalah chipset kelas menengah sebelum akhirnya digeser Snapdragon 7.
 
Kini Snapdragon 6 Series bisa dianggap sebagai chipset hape kelas mid-low atau menengah kebawah, jadi tidak sepenuhnya entry-level. Performanya masih sangat mumpuni jika harus dimasukan ke kelas entry-level menurut skor benchmark yang dilakukan Medcom.id.
 

 
Unit Oppo A34 yang kami gunakan memiliki RAM 8GB yang memiliki fitur RAM tambahan dan dibekali memori internal 128GB.
 
Pengalaman gaming yang didapatkan lewat Oppo A3 seperti di PUBG Mobile ternyata memang mempertegas bahwa hape ini ada di kelas entry-level. Medcom.id hanya bisa mengatur grafis game PUBG Mobile mentok di Balanced dan frame rate High.
 
Hal tersebut menandakan Oppo A3 lebih mumpuni untuk game mobile populer. Soal daya tahan baterainya, kapasitas 5100 mAh bisa bertahan hingga sekitar 17 jam 31 menit saat mencapai kapasitas 20 persen.
 
Hasil uji daya tahan ini berdasarkan hasil yang diperoleh setelah kendala gagal melakukan benchmark baterai dengan aplikasi standar Medcom.id yaitu PCMark for Android. Kabar baiknya, Oppo A3 memiliki fitur pengisian cepat daya 45W, di atas standar hape entry-level.
 
Kesimpulan
Oppo A3 adalah pilihan bagi konsumen yang ingin mencari hape kelas entry-level tapi performa masih cukup mumpuni di harga terjangkau. Kelebihan yang ditawarkan adalah jaminan usia perangkat yang panjang karena tahan benturan dan cipratan air, serta fitur fast charging 45W.
 

Spesifikasi	Oppo A3
Prosesor	Qualcomm Snapdragon 6s Gen 1
GPU	Adreno 610
OS	Android 14/ColorOS 14.0
RAM	8GB
Memori Internal	128GB
Kamera	Belakang 50MP Depan 5MP
Baterai	5100 mAh, fast charge 45W
Layar	6,67 inci IPS LCD 90Hz HD+
Harga	Rp2,5 juta

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News