Review iQoo 13, Sempurna sebagai Smartphone Gaming

Jakarta: Medcom.id akhirnya berkesempatan untuk menjajal smartphone pertama di Indonesia yang menawarkan performa dari chipset terbaru sekaligus tertinggi Snapdragon 8 Elite yaitu iQoo 13.
 
Resmi dirilis akhir tahun lalu, iQoo 13 bisa dianggap sebagai smartphone pertama mereka di Indonesia untuk tahun 2025. Momen ini dimanfaatkan iQoo untuk membuat kompetitornya segan jika mau merilis perangkat dengan chipset yang sama.
 
Masih mengusung tema yang sama dari beberapa generasi sebelumnya, iQoo 13 membanggakan performanya dan secara tidak langsung membidik segmen mobile gamer.

Berikut review iQoo 13 oleh Medcom.id.
 

Desain dan Layar

Medcom.id berkesempatan menjajal iQoo 13 varian warna putih yang masih menggandeng BMW M Motorsports yang ditandai dengan logo tiga strip, sama seperti seri iQoo 12. Sayangnya, kemiripan ini kembali ditampilan pada desain bodi belakangnya.
 
Coba kembali mengingat desain dari iQoo 12 yang juga pernah kami review, di sini desain bumper kamera belakang yang melengkung di tiap sudutnya, sangat mirip bukan? 
 

 
Jujur saja, desain iQoo 13 tidak buruk bahkan terasa mewah untuk penggemar gadget yang lebih menyukai tampilan low-profile. Namun desain yang tidak jauh berbeda dari seri sebelumnya justru perlahan mulai membosankan atau kurang segar.
 
Bandingkan dengan merek kompetitor yang juga merilis smartphone gaming dilengkapi logo berefek RGB, pada beberapa seri mereka tidak berganti desain melainkan hanya spesifikasi saja hingga akhirnya mereka menyadari dan melakukan perubahan desain drastis.
 
iQoo 13 juga memiliki efek RGB bagian tepi bumper kamera belakang. Warna dan efek menyala juga bisa dikustomisasi tapi masih dalam tingkatan sederhana. Hal ini juga bisa menjadi opsi bagi pengguna yang ingin tapi tidak dengan nuansa gaming yang kental.
 

 
Menurut Medcom.id iQoo harus mulai mempertimbangkan desain baru untuk seri iQoo 14 mendatang, tapi juga mempertahankan bagian yang sudah nyaman. Contohnya, desain layar dan frame model flat atau rata.
 
iQoo 13 dengan membidik performa buat gaming menawarkan grip atau genggaman yang nyaman dengan desain layar dan frame tadi. Kami sudah merasakan bagaimana desain layar dan tepi yang melengkung justru terasa licin.
 
Layarnya memiliki ukuran 6,82 inci, ideal dan memanjakan mata. Panel layar yang digunakan adalah LTPO AMOLED resolusi 2K. Dilengkapi sensor sidik jari on-display alias di atas layar, iQoo 13 punya refresh rate 144Hz.
 

 
Ya, sudah pasti dengan spesifikasi layar tersebut iQoo 13 memenuhi prasyarat smartphone kelas high-end. Tidak ketinggalan untuk daya tahannya, iQoo disebut memiliki rating IP69 yang artinya tahan air.
 

Antarmuka dan Fitur

iQoo 13 dirilis dengan sudah mengadopsi sistem operasi Android 15 yang dipoles menjadi Funtouch OS 15. Fitur AI tampaknya bukan jadi daya tarik utama seperti kompetitor iQoo di segmen high-end, melainkan fitur untuk gaming.
 
Misalnya Monster Mode dan Ultra Game Mode masih disediakan di iQoo 13. Smartphone ini dibekali fitur pendongkrak performa gaming dan vapor chamber untuk sistem pendingin, ukurannya diklaim 17% lebih luas dari seri iQoo 12.
 

 
Di pengalaman gaming ada fitur yang cukup banyak dan masih jadi andalan, misalnya Game Super Resolution dan Game Frame Interpolation yang bisa membuat frame rate game yang kompatibel di angka tinggi melebihi kemampuan native dari game tersebut.
 
Fitur lain adalah Frame-rate Priority yaitu menjaga frame rate rata-rata di angka yang diinginkan alias stabil tapi juga terbatas di game tertentu. Semua fitur gaming ini berkat chip ganda yaitu Snapdragon 8 Elite dan iQoo Supercomputing Chip Q2 khusus untuk grafis.
 
Namun, kekurangan yang mungkin terlewat oleh iQoo adalah absennya fitur dashboard bawaan performa real-time yang dulu menampilkan average frame rate game saat bermain dalam bentuk overlay.
 

 
Dashboard yang menampilkan frame rate saat game berjalan hanya ketika dashboard di-swipe dari tepi kiri layar, saat jemari kembali bermain maka dashboard ini akan kembali tertutup.
 
Mungkin hal ini bukan masalah serius, tapi harus disadari bahwa mobile gamer yang haus akan performa sebagian besar ingin selalu melihat average frame rate saat bermain.
 
iQoo 13 memenuhi syarat sebuah smartphone gaming ketika kami menjumpai fitur Direct Drive Power Supply atau sebut saja by-pass charging. Perangkat bisa dimainkan dengan konsumsi daya langsung dari sumber listrik menggunakan charger, sehingga baterai tidak tersedot dan mencegah efek panas.
 

 
Fitur Motion Control yang bisa dikustomisasi untuk mendukung kontrol di dalam game. Jika iQoo 13 memiliki area sensor ultrasonic seperti kompetitor smartphone gaming lain mungkin akan semakin sempurna.
 

Kamera

Memiliki chipset tertinggi pabrikan Qualcomm menandakan iQoo 13 bisa menikmati kemampuan pengolahan foto dari Snapdragon 8 Elite dan menghasilkan kualitas foto yang sangat pede buat dibagikan di media sosial.
 

 

 
iQoo 13 punya tiga kamera belakang masing-masing kemampuan 50MP untuk kamera utama, telefoto, dan ultra-wide. Jujur saja, hasil fotonya akan terasa sangat wah ketika beralih dari kamera di segmen mid-high.
 


 
Ketajaman dari hasil foto kamera iQoo 13 sangat terasa. Kekurangan baru kami jumpai ketika harus beradu foto jauh, di sini iQoo 13 harus sedikit kalah ketika Medcom.id mencoba saudaranya yaitu vivo X200 Pro.
 

 
Sejak awal memang iQoo 13 menjanjikan performa hebat, bukan kamera, sehingga menurut Medcom.id bukan jadi kekurangan serius tapi nyaris membuatnya sempurna. Jika ditanya, apakah kamera iQoo 13 bagus? Medcom.id akan menjawab dengan singkat ‘Bagus’ untuk kelas segmen yang dibidik.
 


 

Performa dan Baterai

Memiliki smartphone dengan chipset tertinggi dan terbaru adalah investasi bagi penggemar gadget, artinya spesifikasi perangkat mereka akan relevan dengan aplikasi terbaru hingga beberapa tahun.
 
iQoo 13 dengan Snapdragon 8 Elite menjanjiklan hal tersebut. Performanya terbukti tangguh dengan benchmark yang dilakukan Medcom.id dengan Monster Mode aktif. Skor yang didapatkan tergolong tinggi.
 

 
Soal daya tahan baterainya iQoo 13 dengan Monster Mode aktif bisa bertahan hingga 18 jam berbekal kapasitas 6.150 mAh. Tidak ketinggalan fitur fast charging yang dimiliki daya 120W bisa mengisi daya hingga 50% dalam durasi sekitar 15 menit.
 
Jadi bayangkan sendiri, fitur by-pass charging ketika bermain game dan daya tahan panjang serta pengisian cepat. Performa iQoo 13 bisa dinikmati seharian penuh.
 
Soal performa main game tidak perlu ditanya, sejak seri iQoo 11 hadir seri ini tidak pernah mengecewakan. Gameplay Genshin Impact di grafis Highest frame rate 60fps terasa ringan. Namun gameplay paling memanjakan mata justru terlihat jelas ketika bermain PUBG Mobile.
 

 
iQoo 13 bisa memainkan PUBG Mobile hingga grafis Ultra HDR dan frame rate Ultra sangat lancar. Chip iQoo Q2 memberikan peningkatan kualitas grafis serta frame rate dengan fitur-fitur gaming yang disebutkan, gameplay PUBG Mobile terasa sangat smooth seperti bermain di konsol atau PC.
 

Kesimpulan

iQoo 13 adalah pilihan untuk mereka yang mencari smartphone dengan performa gaming tinggi tapi desain tampilan tidak kental dengan nuansa gaming. iQoo 13 menurut kami nyaris sempurna sebagai sebuah smartphone gaming, tapi jika sempurna sebagai smartphone secara keseluruhan tampaknya aspek kemampuan kameranya masih harus ditingkatkan.
 

Spesifikasi	iQoo 13
Prosesor	Qualcomm Snapdragon 8 Elite
GPU	Adreno 830
OS	Android 15/ Funtouch 15
RAM	16GB LPDDR5X
Memori Internal	512GB UFS 4.1
Kamera	Belakang 50MP+50MP+50MP, Depan 32MP
Baterai	6.150mAh, fast charge 120W
Layar	LTPO AMOLED 6,78 inci 2K 1440x3168p 144Hz
Harga	Rp11,9 juta

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id