Samsung Galaxy Watch6 Classic, Fitur Tidur Lengkap

Jakarta: Samsung secara resmi mengumumkan smartwatch terbarunya, Galaxy Watch6 series, dengan salah satunya adalah Galaxy Watch6 Classic, bersamaan dengan peluncuran smartphone layar lipat generasi terbaru di ajang Unpacked July 2023 lalu.
 
Samsung mengusung sejumlah pembaruan signifikan pada jam tangan cerdas ini, jika dibandingkan dengan generasi pendahulunya, salah satunya adalah penggunaan chipset Exynos W930 for wearables.
 
Pada jam tangan cerdas terbarunya ini, Samsung kembali menghadirkan bezel yang dapat diputar, seperti yang pernah diusungnya pada generasi Galaxy Watch4. Bezel berkemampuan diputar ini mempermudah kamu dalam mengakses halaman di perangkat.

Kemudahan ini terutama saat jemari dalam kondisi tidak memungkinkan untuk mengakses menu via layar sentuh, seperti saat menggunakan sarung tangan. Samsung Galaxy Watch6 Classic juga mengusung ukuran lebih besar dibandingkan dengan pendahulunya, secara teknis berukuran 47mm atau 46,5mm.
 

 
Selain itu, Galaxy Watch6 Classic juga mengusung ukuran layar lebih besar, sebesar 1,5 inci, dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Smartwatch ini juga mengusung bezel berukuran lebih tipis.

Tampilan Klasik Keren

Salah satu keuntungan Galaxy Watch dengan dukungan bezel berkemampuan berputar yaitu untuk melindungi layarnya. Sebagian besar pengguna kerap secara tidak sengaja membenturkan tepi layar jam ke furnitur, dinding dan lainnya, dan bezel menjadi bagian pertama yang mendapatkan dampak saat hal tersebut terjadi.
 
Layar Galaxy Watch6 Classic ini juga dilindungi oleh lapisan kaca safir. Tali jam tangan ini juga mengusung peningkatan, sebab terbuat dari bahan silikon yang lembut saat tersentuh di kulit di bagian dalam dan kulit di bagian luar yang dihiasi jahitan.
 
Kamu bisa melepas dan memasang kembali tali ini, sebab perangkat ini menggunakan tali standar 20mm seperti pendahulunya. Secara tampilan, Samsung Galaxy Watch6 Classic tampil seperti jam tangan semi sport pada umumnya.
 
Namun, jam tangan tergolong sedikit lebih berat, terutama jika dibandingkan dengan pendahulunya, dan lebih besar terutama bagi pengguna dengan pergelangan tangan lebih kecil. Di bagian sisi kanan layar berbentuk lingkaran dari Galaxy Watch6 Classic ini, kamu bisa menemukan dua tombol fisik yang menonjol dibandingkan dengan bodi di sekitarnya.
 

 
Tombol tersebut juga tergolong lebih mudah untuk diklik namun lebih tegas dan tidak lembek saat ditekan. Di bagian atas, terdapat tombol dengan akses berwarna merah, dapat kamu gunakan untuk mengakses homescreen.
 
Sedangkan tombol yang di bagian bawah dapat kamu gunakan sebagai tombol Back atau kembali ke menu sebelumnya. Tombol bagian bawah ini juga dapat kamu atur untuk membuka menu aplikasi yang baru saja diakses.
 
Mengklik ganda tombol home dapat meluncurkan aplikasi yang kamu telah atur, sedangkan menekan selama beberapa saat tombol ini akan mengakses Bixby, Google Assistant atau menu untuk menonaktifkan perangkat.

Antarmuka Watch 5  

Sementara itu, Galaxy Watch6 Classic menggunakan Samsung One UI Watch 5 berbasis Google Wear OS 4. Smartwatch ini menawarkan navigasi lebih cepat dan lebih mulus jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, diperkirakan berkat dukungan CPU dengan kecepatan clock lebih tinggi dan tambahan kapasitas RAM sebesar 0,5GB.
 
Soal antarmuka pengguna atau UI, smartwatch terbaru Samsung ini tidak mengusung perubahan signifikan, dengan tampilan ikon serupa generasi sebelumnya, namun terlihat perubahan minor dalam hal jenis huruf yang digunakan perangkat ini.
 

 
Kamu bisa menemukan tuas akses cepat ke aplikasi pada Galaxy Watch6 Classic ini dengan mengusap ke atas atau bawah layar. Kamu juga dapat mengatur dan menyusung widget, atau Ubin (Tiles), sesuai keinginan.
 
Selain itu, kamu juga bisa memutar bezel, dan memutar bezel ke arah kiri dari homescreen akan menampilkan panel notifikasi. Sedangkan memutar bezel ke arah kanan akan menampilkan berbagai menu seperti deteksi detak jantung, stress, pelacak tidur, dan lainnya.
 
Salah satu hal yang diunggulkan Samsung pada Galaxy Watch6 series, termasuk Galaxy Watch6 Classic, adalah dukungan fitur kesehatan lengkap, mengingat Samsung memposisikan perangkat ini sebagai pendamping gaya hidup sehat penggunanya.
 
Kamu bisa memanfaatkan sejumlah mode olahraga yang tersedia dalam perangkat ini. Tidak hanya menggunakan satu mode, kamu juga dapat mengombinasikan lebih dari satu mode saat berolahraga, seperti stretching atau peregangan, berjalan atau walking, dan berlari atau running.
 

 
Untuk menambahkan mode olahraga yang kamu inginkan namun tidak tersedia di opsi standar, kamu bisa menekan opsi More pada menu mode olahraga dan gulir hingga akhir menu, kemudian tekan ikon tambah dan pilih Select Exercises.
 
Untuk menggabungkan beberapa mode olahraga, setelah selesai melakukan mode olahraga pertama, tekan tombol fisik di bagian bawah. Alih-alih menekan opsi Selesai atau Finish, kamu bisa menekan ikon tambah dan pilih mode olahraga selanjutnya.
 
Lakukan langkah ini hingga selesai melakukan olahraga yang diinginkan, dan tekan tombol fisik di bawah lalu tekan opsi Selesai atau Finish. Salah satu fitur menarik lain yang kami temukan pada jam tangan ini adalah Sleep Tracker, memungkinkan perangkat menginformasikan kualitas tidur kamu.
 
Hanya saja, hal ini artinya kamu perlu menggunakan Galaxy Watch6 Classic saat tertidur. Karenanya, pastikan kamu mengisi daya baterai terlebih dahulu sebelum tidur, agar daya baterai tidak habis dan mengurangi akurasi pelacakan tidur.
 

 
Sleep Tracker ini akan menampilkan analisis yang diwakili oleh ikon hewan untuk menunjukan kualitas tidur setelah kamu menggunakannya selama tujuh hari berturut-turut. Pada hasil analisis ini, Samsung turut memberikan rekomendasi guna memperbaiki kualitas tidur kamu.
 
Semua catatan aktivitas terkait kesehatan ini dapat kamu akses melalui aplikasi Samsung Health di smartphone Samsung. Fitur lain yang juga menarik perhatian kami yaitu kemampuan jam tangan ini menjadi remote kendali jarak jauh untuk kamera smartphone Samsung.
 
Pada menu yang bisa ditemukan di laci aplikasi yang dapat diakses dengan mengusap layar dari atas ke bawah ini, kamu bisa melakukan zoom in dan out dengan memanfaatkan kemampuan berputar dari cincin bezel.
 
Secara default, Samsung menerapkan pewaktu atau Timer selama tiga detik saat menekan tombol shutter pada menu ini. Dan mengakses menu ini akan secara otomatis membuka menu kamera pada smartphone yang terhubung.
 

 
Namun, Samsung menyebut fitur ini tidak hanya dapat pengguna nikmati pada Galaxy Z Fold5 atau Z Flip5 saja, tapi juga pada smartphone Samsung lain, selama menggunakan One UI versi terbaru, yaitu One UI 5.
 
Soal baterai, Galaxy Watch6 Classic hadir dengan kapasitas total sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan Galaxy Watch4 Classic, yaitu 425mAh, namun lebih kecil dibandingkan dengan Galaxy Watch5 Pro.
 
Selain itu, daya tahan jam tangan cerdas ini juga lebih singkat jika dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Dalam skenario penggunaan aktif, terhubung dengan smartphone secara terus menerus sembari beberapa kali melakukan pengukuran detak jantung dan stress, serta menggunakan sebagai remote, shutter perangkat ini hanya dapat bertahan sekitar satu hari.
 
Sedangkan dalam skenario penggunaan lebih ringan, hanya mendeteksi langkah dan beberapa fitur kesehatan lain, perangkat ini mampu bertahan sekitar 30 jam. Namun dalam kondisi pemakaian hanya sekadar jam tangan tanpa terhubung ke smartphone, jam ini mampu bertahan sekitar dua hari dalam satu kali pengisian daya.
 

Kesimpulan
Untuk saat ini, Galaxy Watch6 Classic dihargai Rp5.999.000 untuk ukuran 47mm, dan ini merupakan smartwatch terbaik karya Samsung. Termasuk berkat dukungan layar berukuran lebih besar tanpa mengorbankan ukuran bodi, performa lebih baik, dukungan fitur baru yang mendukung gaya hidup sehat, serta bezel berkemampuan diputar.
 
Daya tahan baterai yang lebih singkat menjadi salah satu hal yang sedikit mengecewakan dari Galaxy Watch6 Classic ini. Kendati demikian, perangkat ini bisa menjadi pilihan kamu yang menginginkan pengalaman smartwatch Android terbaik, kendati berharga cukup tinggi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News