Di satu sisi, harga yang dibanderol juga tidaklah murah. Cukup beruntung jika Anda bisa mendapatkan sebuah ultrabook bertenaga dengan harga di bawah Rp10 juta. Salah satu ultrabook yang Metrotvnews.com uji kali ini adalah Acer Aspire S 13. Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Acer Aspire S 13 merupakan ultrabook dengan desain sangat elegan. Unit laptop yang kami terima ini menggunakan balutan warna putih, dan sedikit proporsi warna emas di bagian engsel. Pada bagian belakang layar Anda bisa melihat dengan tekstur khusus yang lumayan keren, disertai dengan logo Acer di sisi kanannya.
Balutan warna putih ini memang membungkus hampir seluruh bodi, dan menggunakan bahan doff. Kelemahannya, bahan ini mudah sekali kotor dibanding bahan glossy, alasan utama mengapa doff selalu berduet dengan warna hitam.
Di sisi lain Anda akan menjadi seseorang yang suka merawat laptop dengan baik, karena setiap noda yang muncul akan terlihat dengan jelas, dan Anda tidak tahan untuk membersihkannya secepat mungkin.
Pada bagian engsel Anda bisa melihat warna emas, dengan tulisan Aspire S di sisi bawah layar. Ukuran engsel ini cukup tebal dan kuat, demi memastikan bahwa komponen tidak tidak mudah rusak. Komponen ini mendukung sudut gerak layar hampir 180 derajat.
Sudut ini membuat layar bisa berputar hampir sejajar dengan bagian keyboard. Komponen ini juga menyediakan ruang untuk sirkulasi udara, yang didukung oleh satu unit kipas kecil yang hanya berputar ketika prosesor telah mencapai suhu tertentu.
Beralih ke antarmuka, Acer Aspire S 13 mempunyai konektor yang tidak banyak, tetapi masih esensial. Ada dua port USB 3.0 yang terpisah masing-masing di pinggir kiri dan kanan, ditemani oleh satu port HDMI untuk proyeksi visual tambahan.
Sekadar informasi, posisi port HDMI ini tidak biasa karena terpasang di sisi kanan. Laptop pada umumnya memasang port visual tambahan pada sisi kiri. Pada sisi kanan ini juga terdapat indikator notebook dan port power. Untuk pinggiran kanan, port USB 3.0 ditemani oleh satu jack audio 3,5mm dan slot SD Card.
Keyboard Acer Aspire S 13 mempunyai desain yang bagus dan nyaman. Tombol Caps Lock memiliki dua indikator, yang ada pada bagian tombolnya, dan pada layar. Satu hal yang cukup unik adalah tombol power yang terletak di pojok kanan atas keyboard, alias menyatu dan memupnyai desain yang sama dengan tombol lainnya.
Pada penggunaan awal, Anda akan sering salah menekan jika sudah biasa mencari tombol delete di posisi yang sama. Namun, menekan tombol power secara tidak sengaja tidak akan langsung mematikan notebook.
Performa
Melihat spesifikasi yang ditawarkan, Acer Aspire S 13 menawarkan performa yang menjanjikan untuk sebuah ultrabook. Ukurannya yang tipis memang membuat produk ini tidak bisa menanamkan kartu grafis terpisah. Namun, prosesornya Intel Core i7-6500U sudah menggunakan arsitektur Skylake dan menyediakan kecepatan 2,5GHz.Anda tidak perlu khawatir dengan performa komputasi yang ditawarkan. Dukungan RAM 8GB juga membuatnya sanggup menjalankan multitasking dengan baik untuk sebuah notebook. Kapasitas penyimpanan juga memadai berkat SSD 500GB.
Kartu grafis internal Intel HD Graphics 520 juga sanggup menjalankan beragam aplikasi yang cukup menekankan kualitas visual. Anda masih bisa menjalankan aplikasi Adobe Photoshop dan menonton film kualitas Blu-Ray. Untuk bermain game, Anda harus memilih dengan tepat jenis yang akan dipasang. Terlepas dari hal tersebut, Acer Aspire S 13 tidak akan menemukan masalah dalam menjalankan Microsoft Office atau aplikasi perkantoran sejenis.
Baterai merupakan salah satu komponen yang diunggulkan Acer Aspire S 13. Acer mengklaim bahwa ultrabook ini mampu beroperasi hingga 13 jam, dan saya juga membuktikan hal tersebut. Daya operasional ini berlaku ketika Anda sedang bekerja dan tidak menuntut laptop untuk menjalankan aplikasi yang berat.
Aplikasi seperti Microsoft Office tidak akan menghisap daya yang besar, dan baterainya memang semakin awet ketika Anda laptop masuk ke dalam mode standby alias layar ditutup. Jika Anda menggunakannya terus menerus untuk aplikasi berat, prosesor akan menjadi panas, dan saat itu juga kipas pendinginnya akan beroperasi. Konsumsi daya juga menjadi sangat besar, sehingga daya operasionalnya paling lama hanya bisa mencapai 5 jam.
Fitur
Dari segi software, Acer Aspire S 13 menanamkan beberapa aplikasi khusus bersama OS Windows 10. Aplikasi ini mennyediakan beberapa fungsi standar untuk akses yang lebih cepat ketimbang membuka Control Panel. Aplikasi Acer Portal menjadi wadah penyimpanan cloud, dan untuk menggunakannya harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Kelebihannya, membuat ID Acer Portal juga bisa memakai akun Facebook.Sementara untuk aspek hardware, selain performa, Acer Aspire S 13 menyediakan sistem sirkulasi udara yang baik. Jalur pembuangan udara panas adalah via engsel layar, dan bagusnya, bagian ini tidak mudah menyebarkan panas yang biasanya bisa merambat ke keyboard. Prosesor yang terpasang dilengkapi dengan satu unit kipas pendingin, dan ketika mencapai suhu tertentu, kipas ini akan berputar cukup kencang, otomatis menghasilkan suara yang lumayan bising.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Acer Aspire S 13 adalah salah satu ultrabook yang trendi dan menarik. Desain yang elegan berkat kombinasi warna yang tepat dan spesfikasi yang mumpuni semakin lengkap dengan ukurannya yang tipis. Walaupun lebar, ultrabook ini masih sanggup menopang mobilitas Anda sebagai pekerja berkat bobotnya yang ringan. Harganya juga cukup bersaing jika diadu dengan ultrabook di kelas yang sama.
| Acer Aspire S 13 | |
| Ukuran Layar | 13,3 inci IPS Full HD (1920 x 1080 pixel) |
| Prosesor | Intel Core-i7 6500U @2.5 GHz |
| GPU | Intel HD Graphics 520 |
| RAM | 8GB |
| Penyimpanan | SSD 512GB |
| Dimensi | 228,6 x 327,6 x 15,2 mm |
| Bobot | 1,3 Kg |
| Baterai | 3-cell Li-Polymer |
| Harga | Rp12.799.000 |
Acer Aspire S 13
8,1
- Desain keren
- Performa mumpuni di kelasnya
- Baterai tahan lama
- Suara kipas bising saat beroperasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
