Diposisikan sebagai solusi entry-level, router mesh ini menawarkan teknologi jaringan generasi berikutnya tanpa harus merogoh kocek belasan juta rupiah seperti pada seri flagship. Apakah penghematan ini sepadan dengan kinerjanya? Berikut ulasan lengkapnya.
Secara fisik, ZenWiFi BD4 tampil dengan estetika yang bersih dan modern. Dibalut warna putih matte dengan dimensi ringkas 140 x 70 x 140 mm, perangkat ini dirancang untuk menyatu dengan dekorasi rumah modern, mulai dari rak buku hingga meja ruang tamu. Bukan sekadar kosmetik, desain ini menciptakan efek seperti cerobong, membantu mendinginkan prosesor quad-core 1.5 GHz di dalamnya secara pasif tanpa kipas yang bising.
Salah satu keunggulan dari sisi perangkat keras yang paling menonjol—dan jarang ditemukan di kelas harganya—adalah keberadaan dua port Ethernet 2.5 Gigabit (2.5GbE) di setiap unitnya. Port ini bersifat auto-sensing, bisa untuk WAN atau LAN. Ini memungkinkan kita memaksimalkan layanan internet di atas 1Gbps atau, yang lebih penting, menggunakan kabel untuk menghubungkan antar-node dengan kecepatan tinggi.
Di atas kertas, ZenWiFi BD4 mengusung label BE3600, yang berarti total throughput teoretis mencapai 3600 Mbps yang terbagi ke dalam dua pita: hingga 688 Mbps pada 2.4GHz dan 2882 Mbps pada 5GHz. Perangkat ini mendukung fitur kunci Wi-Fi 7 seperti 4K-QAM untuk kepadatan data yang lebih tinggi dan Multi-Link Operation (MLO) yang memungkinkan perangkat berpindah antar frekuensi secara mulus untuk mengurangi latensi.
Perlu diingat bahwa router mesh ini mengusung sistem dual-band, bukan tri-band. Artinya, router ini tidak memiliki pita frekuensi 6GHz yang menjadi ciri khas utama Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7.
Di sinilah Asus benar-benar bersinar dibandingkan kompetitor seperti TP-Link Deco. ZenWiFi BD4 menjalankan AsusWRT, antarmuka yang memberikan kontrol granular luar biasa bagi pengguna. Fitur AiMesh memungkinkan Anda menggabungkan BD4 dengan router Asus seri lain, memberikan fleksibilitas upgrade yang tidak dimiliki sistem mesh tertutup lainnya.
Beberapa fitur bawaan yang tersedia seperti AiProtection Pro, serangkaian sistem keamanan jaringan kelas komersial dari Trend Micro yang diberikan gratis seumur hidup, tanpa biaya langganan bulanan. Kemudian ada Smart Home Master, memungkinkan pembuatan hingga tiga SSID terpisah dengan VLAN, sangat berguna untuk mengisolasi perangkat IoT (seperti CCTV atau lampu pintar) dari jaringan utama demi keamanan, atau mengatur jaringan khusus anak.
Instalasi awal tergolong mudah melalui aplikasi Asus Router. Cukup mengikuti panduan dan menunggu saat perangkat melakukan inisiasi. Setelah itu, kita sudah bisa menentukan nama dan password Wi-Fi, mengatur batasan akses, sampai fitur lain seperti pemantauan anak. Paket penjualan Asus ZenWiFi BD4 sendiri terdiri dari tiga unit.
Untuk mengaktifkan sinkronisasi mesh, cukup menyambungkannya via aplikasi, dan tunggu hingga indikator menyala sempurna. Dari Asus Router kita juga dapat melihat perangkat apa saja yang terhubung dengan WiFi, dan bisa dilihat berdasarkan unit mesh.
Saya menguji Asus ZenWiFi BD4 pada rumah dengan luas sekitar 200 meter persegi. Pengaturannya adalah unit utama untuk menyediakan jaringan Wi-Fi di ruang keluarga dan sekitarnya, satu unit di ruang tamu yang melingkupi garasi untuk keperluan CCTV pintar, serta satu unit terakhir untuk dapur dan beberapa sudut lantai dua yang sebelumnya tidak tercover. Sesuai namanya, perangkat yang terhubung tidak mengalami transisi jaringan yang biasanya mengganggu. Kecepatan yang tersedia juga tetap tinggi.
Saya sendiri menggunakan setidaknya 15 perangkat yang terhubung, sudah termasuk smart TV, konsol, kamera pengawas, sampai lampu. Router mesh ini mampu mendistribusikan bandwidth ke setiap perangkat secara proporsional. Seperti ketika sedang menonton film streaming pada resolusi 4K, kemudian anggota keluarga lainnya bermain game online PC, yang biasanya menggunakan server luar negeri. Tidak ada masalah seperti koneksi terputus atau melambat.
Kesimpulan
Asus ZenWiFi BD4 versi 3-pack harganya dipatok sekitar Rp7,9 juta. Teknologi dan jumat unit yang dipasang membuatnya layak menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk mereka yang ingin menggunakan jaringan Wi-Fi 7.
Selain itu, ada port 2.5Gbe yang memastikan jaringan kabel berkecepatan tinggi. Fitur AiMesh juga memastikan penggunakan dapat merasakan pengalaman berinternet di rumah dengan maksimal.
8.8
Asus ZenWiFi BD4
Plus
- Port ganda 2.5 GbE future proof
- Fitur keamanan AiProtection gratis seumur hidup
- Dukungan AiMesh yang fleksibel
Minus
- Absennya pita 6GHz
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
