Musk menyebut bahwa robot ini masih dalam proses pengembangan dan berpeluang untuk dipasarkan kepada publik dalam beberapa tahun mendatang. Mengutip BBC, teknisi Tesla menyebut bahwa robot pasar massal karya Tesla ini akan diuji coba dengan melakukan pekerjaan di pabrik mobil.
Prototipe ini ditampilkan di panggung ajang presentasi Tesla AI Day yang diselenggarakan setiap tahun. Selama presentasi tersebut, Tesla memutarkan video menampilkan Optimus melakukan tugas sederhana seperti menyiram tanaman, membawa kotak dan mengangkat batang logam.
Musk menyebut bahwa robot ini akan diproduksi secara massal, dengan biaya lebih rendah dari USD20.000 (Rp304,7 juta), dan akan tersedia dalam sekitar tiga hingga lima tahun mendatang. Pada ajang tersebut, bos Tesla ini juga membahas soal masa depan yang berkelimpahan yang akan terjadi di dunia.
Masa depan berkelimpahan tersebut digambarkan Musk sebagai transformasi mendasar dari peradaban yang masyarakat ketahui saat ini. Sementara itu, analis investor dan finansial telah mengaku skeptis terkait rencana Tesla untuk beralih ke robot.
Alih-alih, analis menyarankan Tesla untuk fokus pada proyek yang lebih terkait dengan bisnis inti perusahaannya yaitu mobil listrik. Namun, Musk menegaskan keinginannya untuk menyelesaikan salah satu permasalahan kecerdasan buatan (AI) terbesar saat ini, yaitu memproduksi mesin yang dapat menggantikan manusia.
Pengusaha yang pernah memperingatkan bahwa AI menjadi ancaman untuk umat manusia ini menyebut bahwa Tesla ingin memastikan transisi ke masyarakat dengan robot yang melakukan pekerjaan dan manusia yang menikmati hasilnya, sebagai transisi yang aman.
Musk menegaskan pihaknya kehati-hatian menjadi prioritas pihaknya sehingga transisi tersebut tidak akan serupa dengan salah satu film soal humanoid terkenal, Terminator. Musk menambahkan bahwa Tesla juga membangun perlindungan, termasuk tombol Stop yang tidak dapat dirusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
