Saat ini, terdapat banyak studio animasi atau game lokal di Indonesia yang memiliki kapasitas tenaga kerja berkisar antara 100-300 orang. Beberapa studio ini sukses mengerjakan proyek sendiri. Sedangkan studio-studio lainnya menyokong produksi film dari dalam dan luar negeri.
Kondisi yang produktif ini kurang sejalan dengan perkembangan jumlah tenaga kerja yang berkualitas. Studio-studio tersebut kebanyakan masih kesulitan dalam mencari sumber daya manusia (SDM) baru yang sesuai dengan standar kualitas perusahaan mereka.
Dalam menjawab permasalahan ini, Bengkel Animasi dan Sinar Mas Land bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk menyelenggarakan Bengkel Animasi CG Festival (BEAST) 2019, pada Sabtu, 16 November.
BEAST 2019 merupakan wadah bertukar informasi dan kolaborasi antar stakeholder dari industri animasi dan CG di Indonesia. Mulai dari studio animasi/games, praktisi, institusi pendidikan, pelajar, mahasiswa, dan berbagai institusi pemerintah terkait.
BEAST 2019 menghadirkan pembicara profesional, yakni CEO Infinite Studio Mike Wiluan dan Senior Animator sekaligus pendiri Bengkel Animasi Ronny Gani. Ronny Gani terlibat dalam tim visual effects untuk film-film Marvel Studio, seperti The Avengers: End Game, Avengers: Infinity War, Ready Player One, dan Aquaman.
Selain itu hadir juga CEO The Little Giantz Aditya Triantoro, Brown Bag Films Bali Irvan Rifai, Generalist Supervisor ILM di film Star Wars: The Last Jedi Johanes Kurnia, Pipeline TD film Gemini Man, Alita: Battle Angel Stephen Putra, Character Designer – Dreamworks Animation David Lojaya, dan Senior Animator Film Avengers: End Game Ronny Gani.
Mereka semua berbagi informasi dan pengetahuan dari pengalaman mereka selama berkarier di studio animasi besar di dalam dan luar negeri. Hal ini tentu dapat menambah wawasan untuk para peserta dalam mengembangkan skill mereka.
“Sinar Mas Land bangga dapat menjadi tuan rumah untuk acara BEAST 2019 yang mengakomodir peminat dan pelaku bidang animasi dan CG. Kami optimistis dengan perkembangan kedua bidang ini baik dari segi kreatif maupun teknologi digital yang saat ini juga menjadi fokus kami, sejalan dengan pembangunan Digital Hub yang sedang berlangsung,” ujar Project Leader Digital Hub dari Sinar Mas Land Irawan Harahap.
Sementara itu, Ronny Gani menilai Indonesia memiliki SDM yang sangat besar. Namun dari segi kualitas, masih tertinggal dibandingkan negara di Asia Tenggara lainnya.
"Kualitas animator Indonesia harus mampu bersaing secara internasional. Ini menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dan perkembangan industri animasi kita," kata Ronny.
Hal tersebut memotivasi Ronny dalam mendirikan Bengkel Animasi yang fokus dalam upaya meningkatkan kualitas animator muda, yaitu melalui program-program pelatihan yang intensif dan melibatkan para praktisi dan perusahaan-perusahaan animasi di Indonesia.
Melalui acara ini, Bengkel Animasi dan Sinar Mas Land secara aktif mengupayakan peningkatan SDM di bidang industri animasi, serta mendukung program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan perekonomian kreatif terbesar di Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id