Baronnet, yang menjabat sebagai CEO dari divisi khusus Ubisoft selama 5 tahun sebelum digantikan pada bulan Maret lalu, berkata pada Variety bahwa dia hendak membuat Marla Studios karena untuk membuat film adaptasi game yang baik, sebuah studio tidak hanya perlu tahu cara membuat film yang baik.
Mereka juga harus mengerti pengembangan game dan tahu apa yang ingin gamer lihat dalam sebuah film adaptasi.
"Kuncinya adalah membangun hubungan dekat dengan para game desainer dan bekerja sama dengan mereka tentang bagaimana cara terbaik untuk mengimplementasikan DNA dari sebuah game," kata Baronnet.
"Intinya adalah mengenali semangat para gamer, yang telah menghabiskan ratusan jam dalam dunia sebuah game. Hal ini berarti, 'dunia' dari sebuah game harus dibuat seakurat mungkin."
Baronnet berkata, saat ini dia sedang berbicara dengan beberapa studio lain untuk mengadopsi game buatan mereka. Namun, seperti yang disebutkan oleh Polygon, dia tidak menyebutkan studio mana yang hendak dia ajak kerja sama atau game apa yang hendak dia buat film adaptasinya.
Baronnet menambahkan, salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh sebuah studio ketika membuat film adaptasi game adalah mereka cenderung fokus pada cerita utama game itu. Hal ini biasanya membuat film menjadi tidak menarik.
Menurut Baronnet, seorang sutradara seharusnya mencari tahu apa yang membuat dunia sebuah game menjadi menarik dan merealisasikan dunia itu ke dalam film. Dia berkata, dia berharap dia akan dapat mempekerjakan para veteran industri gaming dalam membuat film. Sayangnya, lagi-lagi dia tidak menyebutkan siapa veteran yang dia maksud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
