Diketahui pada tahun 2014, Boeing dan SpaceX dikontrak NASA untuk menyediakan pesawat antariksa yang digunakan sebagai transportasi astronaut menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS).
Namun SpaceX sudah lebih dulu berhasil dengan kapsul Crew Dragon. Kini di tanggal 30 Juli Boeing akan melakukan uji coba terbang tanpa awak menuju ISS. Mereka bakal menerbangkan pesawat atau kapsul CST-100 Starliner, dikutip dari Space.com.
Berbeda dari CrewDragon yang diluncurkan dengan roket yang juga buatan SpaceX, Boeing Starliner akan diterbangkan roket Atlas V buatan perusahaan United Launch Alliance. Pada tanggal 30 Juli, Starlinet akan membawa kargo dengan berat 181 kilogram dan bakal kembali ke Bumi.
Misi ini menjadi kali kedua Boeing melakukan uji coba Starliner tanpa awak. Uji coba pertama dilakukan pada Desember 2019 dan mengalami kegagalan akibat tidak bisa mencapai ISS. Beruntung Starliner masih bisa kembali ke Bumi dengan selamat dan dilakukan perbaikan.
Di misi kedua nanti, Starliner akan terbang menuju Bumi pada 5 Agustus dan mendarat dengan parasut di White Sands Space Harbor negara bagian New Mexico, Amerika Serikat. Boeing Starliner disebut memiliki desain yang serupa dengan pesawat program Apollo NASA namun dengan teknologi lebih canggih.
Apabila Starliner sudah dianggap memenuhi standar keamanan untuk membawa penumpang, pesawat ini bisa memuat hingga tujuh astronaut. Kesuksesan ini juga akan membuat NASA tidak perlu memesan satu kursi di pesawat antariksa Soyuz milik Rusia yang sudah berlangsung selama sembilan tahun belakangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
