Pesawat itu telah mendeteksi kenaikan akan sinar kosmik sejak Agustus lalu. Itu artinya, pesawat tersebut akan melewati heliosfer, kawasan luar angkasa yang masih dipengaruhi oleh matahari. Kawasan ini mencakup area setelah Pluto.
Voyager 1 mendeteksi kenaikan serupa pada Mei 2012. Karena itu, kemungkinan, pesawat yang menjadi penerusnya ini juga akan melewati kawasan antarbintang, lapor Engadget.
Tim dalam misi ini melaporkan bahwa Voyager 2 ada di lokasi dan lintasan yang berbeda. Karena itu, waktu ia keluar dan memasuki kawasan antarbintang mungkin berbeda dari pendahulunya.
Selama siklus 11 tahun matahari, heliosfer juga berubah. Karena ada sesuatu yang berubah, Voyager 2 mungkin akan memerlukan beberapa bulan lagi sebelum ia keluar dari kawasan tata surya yang dipengaruhi oleh matahari.
Meskipun begitu, itu akan tetap jadi sebuah pencapaian. Ini kali kedua objek buatan manusia mencapai kawasan antarbintang.
Mengingat misi untuk mencapai kawasan di luar tata surya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, Anda mungkin tidak akan melihat objek buatan manusia lain mendapatkan pencapaian yang dicapai Voyager 1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
