Putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yang merupakan anak dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV tersebut menerima menerima gelar sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964 oleh Presiden Soekarno.
Di era modern digital saat ini sosoknya tetap dikenang dan setiap tahun kerap menggema di jagat internet. Pada hari ini momen yang sama juga bisa ditemukan di media sosial, misalnya di Twitter, pagi ini keyword Selamat Hari Kartini ramai digunakan.
Habis gelap terbitlah terang.
Peran perempuan sangat dibutuhkan dalam tiap lini kehidupan. Perempuan tidak boleh dilemahkan, perempuan harus diangkat kepermukaan. Jaga haknya, jaga martabatnya.
Selamat Hari Kartini 2022Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Siapa Kartini versi SobatMu?#HariKartini pic.twitter.com/UNd73JBOEV — Muhammadiyah (@muhammadiyah) April 21, 2022
Teruntuk wanita-wanita Indonesia, selamat merayakan Hari Kartini 2022. ????????
— Chelsea FC Indonesia (@chelseafc_indo) April 21, 2022
Semoga semakin berkontribusi dalam segala bidang. ????
Habis gelap terbitlah terang! ?????#HariKartini #CFCIndo pic.twitter.com/yXRq19Jd8i
Selamat Hari Kartini untuk perempuan di seluruh Indonesia, tetaplah menjadi pelita yang tidak pernah padam. Selalu bersinar dengan kecerdasan yang kamu miliki. Jadilah seorang perempuan mandiri dan tangguh sesuai versi masing-masing.#HariKartini2022 pic.twitter.com/78YWmjLjF3
— Pemkab Jepara (@jeparakabgoid) April 21, 2022
Tidak hanya itu, keyword ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ juga menyusul kepopuleran di Trending Topic sebanyak 4.595 cuitan. Di sini bisa ditemukan ucapan dari netizen untuk memperingati Hari Kartini.
Halaman situs Google Trends juga menampilkan informasi bahwa keyword Hari Kartini muncul dalam lebih dari 500 ribu pencarian sejak kemarin. Sayangnya hari ini, 21 April 2022, Google Doodle bertemakan ‘Hari Kartini’ tidak terlihat seperti peringatan di tahun sebelumnya.
‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ merupakan judul dari buku berisi kumpulan tulisan atau surat Kartini tersebut disusun oleh JH Abendanon yang saat itu merupakan teman Kartini dan saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda.
RA Kartini yang berasal daari keluarga bangsawan saat itu mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal. Dia pernah bersekolah di Europese Lagere School hingga usia 12 tahun dan menguasai Bahasa Belanda.
Sayangnya keyword dan tagar terkait peringatan Hari Kartini di Twitter tidak bertahan lama karena kalah populer dari kata kunci dan tagar lain di Trending Topic. Penggunaan keyword 'Hari Kartini' dan 'Habis Gelap Terbitlah Terang' juga beberapa kali melekat pada cuitan yang konteksnya tidak sesuai.