Langkah ini memicu perdebatan sengit, dengan sebagian pihak melihatnya sebagai sinyal negatif bagi iklim investasi negara tersebut, sementara pemerintah dan pihak perusahaan menegaskan bahwa ini adalah bagian dari perubahan strategi global, bukan penarikan diri dari pasar.
Laporan awal yang dikutip dari The Register menyebut penutupan operasional ini sebagai sebuah kehilangan signifikan. Mantan kepala Microsoft Pakistan, Jawwad Rehman, menyebut keputusan tersebut sebagai "sinyal yang menyadarkan" tentang tantangan yang dihadapi bisnis internasional di negara itu.
Pernyataan ini dengan cepat membentuk narasi bahwa Microsoft telah sepenuhnya menghentikan operasinya, memicu kekhawatiran di kalangan komunitas teknologi dan bisnis lokal.
Namun, narasi tersebut segera dibantah oleh pemerintah Pakistan. Menurut laporan dari media lokal Samaa TV, Kementerian Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Pakistan melabeli berita mengenai penutupan total sebagai "salah dan menyesatkan".
Pemerintah mengklarifikasi bahwa model bisnis Microsoft di negara itu kini telah beralih menjadi partner-led atau dikelola oleh mitra. Mereka menegaskan bahwa layanan kepada pelanggan korporat dan publik akan terus berlanjut tanpa gangguan melalui jaringan mitra terpercaya ini.
Klarifikasi lebih lanjut datang dari laporan media kredibel Pakistan, DAWN, yang memberikan gambaran lebih utuh. DAWN mengkonfirmasi penutupan kantor fisik dan pemberhentian lima karyawan terakhir, namun menekankan bahwa langkah ini sejalan dengan strategi restrukturisasi global Microsoft.
Perusahaan sedang melakukan pergeseran besar-besaran ke model bisnis berbasis layanan cloud dan Software-as-a-Service (SaaS). Pihak Microsoft menyatakan bahwa perubahan ini bukanlah cerminan dari ekosistem teknologi Pakistan, melainkan sebuah evolusi dalam cara mereka beroperasi di seluruh dunia.
Dengan demikian, meskipun kehadiran fisik Microsoft di Pakistan telah berakhir, produk dan layanan mereka akan tetap tersedia dan didukung melalui mitra lokal. Situasi ini menggarisbawahi pergeseran kompleks dalam operasi perusahaan multinasional antara persepsi sebagai indikator ekonomi lokal dan kenyataan sebagai bagian dari strategi korporat global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
