Ikon-ikon baru tersebut hadir dengan bentuk yang lebih cair, warna yang lebih berani, serta tampilan yang lebih sederhana dan mudah diakses, sekaligus menjadi simbol dari filosofi kolaborasi yang semakin erat antara manusia dan teknologi.
Ikon selama ini dianggap sebagai elemen kecil dengan dampak besar. Meski ukurannya hanya sebanding dengan perangko, ikon mampu menjadi pintu masuk ke pengalaman yang luas, menyederhanakan ide kompleks, sekaligus membangun identitas merek.
Dengan memperbarui ikon Microsoft 365, perusahaan ingin menegaskan bahwa desain bukan sekadar soal tampilan antarmuka, melainkan juga tentang bagaimana pengalaman bekerja dapat mengalir lebih mulus, baik antar manusia maupun antara manusia dengan AI. Jika pada pembaruan tahun 2018 fokus utamanya adalah konsistensi visual lintas perangkat, kini makna “koneksi” bergeser menjadi kelancaran alur niat pengguna di seluruh ekosistem Microsoft 365.
Perubahan ini terlihat jelas pada ikon Word, Excel, dan PowerPoint yang kini tampil lebih sederhana namun tetap familiar. Misalnya, ikon Word yang sebelumnya menampilkan empat garis horizontal kini hanya menggunakan tiga, sehingga lebih ringkas dan mudah terbaca pada ukuran kecil. Bentuk-bentuk tegas digantikan dengan lipatan dan lengkungan halus yang memberi kesan gerak dan keakraban.
Warna-warna gradasi yang sebelumnya lembut kini dibuat lebih kaya dan kontras, sehingga meningkatkan keterbacaan sekaligus menghadirkan nuansa yang lebih dinamis. Microsoft menyebut pendekatan ini sebagai “evolusi, bukan revolusi,” karena tetap mempertahankan identitas lama sambil menambahkan sentuhan modern.
Ikon baru ini juga terinspirasi dari Copilot, sistem AI yang kini semakin terintegrasi dalam Microsoft 365. Copilot dianggap sebagai katalis yang mengubah paradigma desain: dari sekadar menonjolkan fitur aplikasi menjadi berfokus pada hasil yang diinginkan pengguna.
Ikon Copilot sendiri dirancang dengan palet warna yang mewakili seluruh produk Microsoft, bukan hanya biru tradisional, untuk menegaskan peranannya sebagai penghubung lintas aplikasi. Dengan demikian, ikon-ikon baru tidak hanya berfungsi sebagai tanda visual, tetapi juga sebagai representasi dari pengalaman kolaboratif yang lebih cerdas dan kontekstual.
Microsoft menekankan bahwa desain ikon selalu menjadi sinyal bagi pengguna tentang arah evolusi produk. Di era pengembangan berkelanjutan dengan pembaruan kecil namun sering, ikon perlu mencerminkan dinamika tersebut.
Karena itu, penyegaran kali ini bukan sekadar kosmetik, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk menghadirkan pengalaman kerja yang lebih intuitif, inklusif, dan menyenangkan. Dengan ikon yang lebih cair, penuh warna, dan sederhana, Microsoft berharap pengguna dapat merasakan undangan untuk berkolaborasi, berkreasi, dan memanfaatkan teknologi dengan lebih alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
