Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan transformasi digital di sektor pemerintahan tidak hanya sekadar pemenuhan infrastruktur yang memadai. Lebih dari itu, transformasi digital yang baik akan dapat mengubah cara bekerja, terutama dalam pelayanan publik.
"Ini yang saya kira paling penting karena dengan teknologi digital, layanan publik bisa dilakukan dengan lebih efisien dan lebih baik,” tegasnya dalam Seminar Nasional Perilisan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) untuk Pemerintah Daerah dan Penyerahan Penghargaan, di Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Jumat 11 Oktober 2024.
Nezar menyatakan sistem kerja baru dengan pemanfaatan teknologi seharusnya diarahkan untuk mengubah mekanisme layanan pemerintahan. “Termasuk juga perubahan mekanisme yang memungkinkan bentuk kompetisi dan kerjasama yang baru ketika menghadapi isu tertentu," ujarnya.
Kementerian Kominfo juga secara konsisten untuk memerangi hoaks dan konten negatif di ranah digital dengan memanfaatkan teknologi digital. Termasuk dalam pengelolaan fungsi aduan yang transparan sebagai kanal penghubung antara pemerintah dan masyarakat.
"Secara teknis, digital governance menghadirkan perubahan dinamika operasional tata kelola organisasi maupun interorganisasi yang utamanya mempengaruhi mekanisme kontra, koordinasi insentif dan membangun kepercayaan,” jelas Wamenkominfo.
Nezar mengapresiasi Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada yang mendukung upaya transformasi digital dengan merilis GM-DTI. "GM-DTGI merupakan kontribusi nyata dari UGM yang dapat membantu Pemerintah Daerah Tingkat II dalam mengevaluasi efektivitas program transformasi digital di masing-masing daerahnya," ungkapnya.
Menurut Wamenkominfo, hasil penilaian GM-DTGI dapat mendorong pemangku kepentingan di Indonesia, khususnya pemerintah daerah untuk menyongsong era baru transformasi digital.
"Saya harap hal ini dapat mendorong akselerasi transformasi digital serta menjadi sarana evaluasi yang komprehensif bagi setiap pemerintah daerah demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Seminar Nasional dan Perilisan GM-DTGI untuk Pemerintah Daerah diinisiasi oleh Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM bekerja sama dengan Kementerian Kominfo. Kegiatan tersebut juga memberikan penghargaan kepada pemerintah kabupaten dan kota dalam mendukung Program Transformasi Digital nasional.
Dalam pembukaan seminar, tampak hadir Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Didi Achjari, Direktur Pengembangan Usaha UGM Hargo Utomo, Direktur Penelitian UGM Mirwan Ushada, dan Ketua Tim Peneliti GM-DTGI Syaiful Ali serta sivitas akademika dan perwakilan pemerintah daerah penerima penghargaan GM-DTGI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
