Ming Chi Kuo, analis pasar ternama untuk Apple mengklaim bahwa pemesanan iPhone 16 Series untuk periode pertama tidak begitu besar jika dibandingkan era iPhone 15 Series tahun lalu.
Klaim ini dikutip dari halaman blog situs Medium milik Ming Chi Kuo. Hasil analisa dia bersumber dari data survey supply chain dan pre-order pada website resmi Apple.
Data yang dijadikan analisa Ming Chi Kuo tergolong lengkap karena meliputi angka penjualan pre-order, durasi rata-rata pengiriman, hingga pengiriman sebelum pre-order. Berdasarkan data tersebut kemudian dia memberikan analisa dan kesimpulan.
Pertama, Ming Chi Kuo menilai bahwa penjualan pre-order atau angka pemesanan iPhone 16 Series untuk periode minggu pertama diprediksi mencapai 37 juta unit. Angka ini diklaim 12,7 persen lebih rendah dari masa iPhone 15 tahun lalu di periode yang sama.
Ming Chi Kuo mengklaim hal tersebut disebabkan rendahnya permintaan terhadap varian iPhone 16 Pro Series. Penyebab lain varian tersebut dinilai kurang menarik, menurut Kuo adalah absennya fitur Apple Intelligence yang dijanjikan hadir di model tersebut.
Apple Intelligence merupakan kemampuan AI yang dibanggakan Apple, dan dianggap menjadi kompetitor dari Galaxy AI pada Samsung. Sayangnya, kemampuan Apple Intelligence yang dijanjikan ada di varian iPhone 16 Pro dan Pro Max baru akan tersedia pada update di bulan Oktober.
Perangkat lain seperti iPhone 16 dan 16 Plus serta iPhone lama yang mendapatkan update iOS 18 sendiri baru akan menerima Apple Intelligence di tahun depan. Makanya, kondisi tersbeut diklaim Kuo sebagai penyebab iPhone 16 Pro Series kurang diminati.
Pada data yang dibagikan Ming Chi Kuo diklaim bahwa angka pemesanan iPhone 16 dan 16 Plus di periode minggu pertama justru meningkat 10 persen dan 48 persen dibandingkan tahun lalu pada model iPhone 15 dan 15 Plus.
Ming Chi Kuo juga mengingat bahwa Tiongkok sebagai salah satu pasar perangkat iPhone sendiri tengah memiliki kompetisi smartphone yang ketat di antara nama produsen besar. Makanya kehadiran iPhone 16 Series di negara tersebut sudah disambut kompetitornya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
