“Perusahaan besar di dunia sudah memanfaatkan big data untuk mendukung bisnis mereka. Big data bukan sekadar buzzword, tapi harus menghasilkan keuntungan untuk bisnis penggunanya,” ujar Solution Architect Alibaba Cloud Max Meiden Dasuki, di acara DBS SME Academy.
Max turut menyebut bahwa berdasarkan data yang dihimpun Alibaba Cloud, sebagian besar bisnis mengalami kegagalan akibat menghimpun data untuk mendukung pengambilan keputusan dengan metode tradisional.
Pengumpulan data dengan metode lama ini membutuhkan waktu sekitar enam hingga delapan bulan, sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam melakukan analisis pasar dan menentukan strategi bisnis.
Sementara itu, kemajuan teknologi yang tersedia saat ini disebut Max semakin mempermudah pebisnis, terutama usaha kecil, dalam menghimpun data.
Salah satu kemajuan teknologi ini mendorong pertumbuhan data yang pesat, termasuk biaya penyewaan ruang penyimpanan atau server yang menjadi lebih terjangkau.
Pelaku usaha juga disebut Max tidak sekadar mampu menghimpun data, juga harus dapat menyusunnya menjadi katalog sehingga mudah untuk ditemukan saat dibutuhkan.
Meskipun demikian, Max menyarankan pelaku usaha kecil untuk menghimpun seluruh data tanpa memperhatikan kegunaan dari data tersebut.
Sebab menurut Max, data dapat mempengaruhi nilai suatu perusahaan, dan data tersebut mungkin akan berguna di kemudian hari. Pelaku usaha harus memanfaatkan keterjangkauan harga dari ruang penyimpanan saat ini.
Saat ini, pelaku usaha disebut Max sangat diuntungkan karena sebagian besar layanan cloud dan ruang penyimpanan data memungkinkan data diolah oleh semua orang, berkat kemampuan mereka dapat menyimpan file dalam berbagai jenis dan format.
Dengan alat yang tepat, pelaku usaha dapat memanfaatkan data untuk mencari informasi dari data yang dihimpun tersebut, guna dianalisis dan berkontribusi dalam penentuan keputusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
