Stiker tersebut dikatakan cenderung mendukung ke gambar-gambar dewasa yang tidak aman dan belum layak untuk anak-anak dan seharusnya anak-anak tidak melihat.
Beberapa stiker yang dianggap berbahaya oleh Gioveny di antaranya adalah So Much Love, Short Couple Problem, Him & Her, Lily & Marigold, Romantic Memories, Love Lasting Forever, dan Hugs and Kisses. Semuanya merupakan stiker yang masuk ke dalam daftar 50 stiker terpopuler. Apakah LINE benar-benar tutup mata atas hal ini sejak awal?
LINE merupakan aplikasi messenger yang memang ditujukan untuk pengguna berusia 13 tahun ke atas. Hal tersebut tercantum dalam halaman kebijakan privasi yang dicantumkan di situs resmi LINE.
"Aplikasi LINE ditujukan untuk pengguna umum, dan tidak ditujukan atau digunakan oleh anak-anak di bawah usia 13 tahun," tulis LINE dalam halaman privacy policy.
Sementara itu, menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, pengertian anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
LINE merupakan salah satu aplikasi messenger yang populer di Indonesia. Berbeda dengan aplikasi messengger lainnya, LINE memiliki fitur stiker yang dapat ditampilkan ketika chatting.
Stiker tersebut dibuat oleh para kreator stiker dan dijual melalui LINE. Semua stiker yang dicatut oleh Gioveny juga merupakan stiker berbayar. Untuk memilikinya, pengguna harus membeli sejumlah koin melalui Google Play Store.
Metrotvnews.com juga telah menghubungi pihak LINE Indonesia mengenai masalah ini. Sayangnya, mereka masih belum bisa memberikan tanggapan resmi karena harus menunggu keputusan dari kantor pusat LINE.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
