Menurut Territory Channel Manager Kaspersky SEA - Indonesia, Dony Koesmandarin, selain dikarenakan password yang mudah ditebak, hal tersebut juga dikarenakan pemilik akun seringkali lengah dalam menjaga password. Dony juga mengatakan bahwa social engineering merupakan metode paling ampuh untuk membobol password hingga saat ini.
"Sekitar 40 persen hacker tidak membobol password dengan cara teknis. Mereka lebih memilih untuk melakukan social engineering dan memancing korbannya untuk menyebutkan password-nya," ujar Dony dalam pertemuan media bertema Menyoroti Keamanan Tren Teknologi Bisnis di 2016 di Jakarta hari ini, Kamis (11/2/2016).
Password merupakan benteng utama untuk mengakses berbagai akun layanan digital. Tak mengherankan bila password masih banyak diincar oleh para hacker. Namun, bagaimana sebaiknya membuat password yang aman? Berikut adalah tips dari Dony:
1. Buat password dengan panjang minimal 8 karakter
Panjang password akan membantu kita aman dari ancaman hacker, karena password yang panjang akan lebih sulit diketik serta dibobol.
2. Gunakan kombinasi huruf, angka, dan karakter spesial
Password yang kuat adalah password yang menggunakan huruf, angka, serta karakter spesial. Meski demikian, jangan gunakan kata yang sudah terlalu umum yang dimodifikasi, contohnya adalah P@ssw0rd.
3. Jangan gunakan password yang sama untuk semua akun
Salah satu kelemahan pemilik akun adalah memiliki banyak akun namun tidak ingin repot. Akhirnya mereka menggunakan password yang sama di semua akun yang dimiliki. Jika satu diketahui, maka semua akun akan sangat mudah dibobol.
4. Gunakan aplikasi password manager
Jika Anda merasa bahwa menggunakan password yang berbeda di setiap akun yang dimiliki sangat merepotkan, Anda dapat menggunakan aplikasi password manager agar Anda tidak perlu mengingat semua password yang dimiliki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
