Aksi pembobolan hingga pengambilan kendali router oleh pelaku kejahatan siber sangat mungkin terjadi karena adanya celah keamanan. Tingkat celah keamanan yang ditemukan cukup serius atau dalam sehingga kendali perangkat bisa sampai diambil alih.
Dikutip dari Tom's Guide, celah keamanan ini berbentuk bug pada layanan web server yang tertanam di firmware router. Layanan web server akan menyajikan layanan web-based administrative yang aksesnya menggunakan kata sandi atau password pengguna.
Akibatnya, hacker bisa membobol router dengan mudah karena menerima informasi kata sandi yang tidak dienkripsi. Kabarnya, 79 model router Netgear yang terancam keamanannya adalah seri produk yang dirilis sebelum tahun 2007.
Mengingat kebanyakan konsumen punya kebiasaan buruk untuk tidak mengganti atau melakukan update sistem operasi di router lama selama masih berfungsi baik, maka ini jadi ancaman serius.
Sayangnya, pihak Netgear dilaporkan belum merilis pernyataan atau update firmware untuk menutup celah keamanan ini. Padahal dalam laporan sudah disampaikan pihak firma keamanan Trend Micro mewakili tim VNPT ISC yang menemukan bug tersebut.
Beberapa router diklaim sudah sangat lama alias mendekati end-of-life, sehingga kemungkinan besar tidak akan menerima update terkait celah keamanan ini saat tersedia.
Bagaimana cara mengamankan router Anda? Masuk ke layanan Web Service Management yang berisi pengaturan fitur router. Kemudian nonaktifkan fitur remote management, sehingga akses ke pengaturan tidak bisa dilakukan dari jarak jauh atau jaringan eksternal internet Anda.
Satu lagi, masih ada celah dari local network. Anda harus mengatur akses local network hanya ke satu perangkat sendiri yang menurut Anda aman. Makanya konsumen diimbau rajin melakukan update firmware atau mengganti router baru setelah penggunaan beberapa tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
