Pada Meta Connect 2025, Meta memperkenalkan Meta Ray-Ban Display dan Meta Neural Band.
Pada Meta Connect 2025, Meta memperkenalkan Meta Ray-Ban Display dan Meta Neural Band.

Mark Zuckerberg Memulai 'Perang' Lawan HP dengan Ray-Ban Display

Lufthi Anggraeni • 19 September 2025 09:50
Jakarta: Mark Zuckerberg kembali mengusung visi ambisius, yaitu membuat smartphone perlahan-lahan menjadi sesuatu dari masa lalu. Melalui produk baru dari Meta, Zuckerberg berharap kacamata pintar bisa mengambil alih sebagian besar fungsi ponsel.
 
Zuckerberg juga berharap dapat membawa interaksi digital menjadi lebih natural dalam kehidupan sehari-hari. Mengutip TechCrunch, dalam keynote Meta Connect 2025, Zuckerberg mengatakan bahwa smartphone kadang membuat manusia kehilangan sense of presence atau perasaan hadir bersama orang lain.
 
Masyarakat, lanjut Zuckerberg, sering sibuk memeriksa ponsel di depan teman atau saat sedang berada dalam grup. Salah satu pendiri media sosial Facebook ini berpendapat kacamata pintar bisa mengembalikan pengalaman itu.

Mendukung pendapat Zuckerberg, Meta memperkenalkan produk unggulan karyanya, Meta Ray-Ban Display, kacamata pintar dengan dukungan kemampuan lebih canggih dibanding versi sebelumnya. Kacamata ini dilengkapi kamera, speaker, mikrofon, AI assistant terintegrasi, dan layar yang ditempatkan sedemikian rupa agar tidak menghalangi pandangan pengguna.
 
Dengan kacamata ini, Meta menyebut bahwa aplikasi seperti Instagram, WhatsApp, Facebook, navigasi, hingga terjemahan langsung bisa tampil di depan mata. Salah satu fitur paling menarik pada perangkat ini adalah Meta Neural Band.
 
Meta Neural Band merupakan gelang pergelangan tangan menggunakan teknologi surface electromyography (sEMG). Gelang ini berkemampuan membaca sinyal yang dikirim antara otak dan tangan ketika pengguna membuat gestur, misalnya seolah-olah menulis dengan pena, kemudian dikonversi ke teks di kacamata.
 
Zuckerberg menyebut bahwa dia sudah bisa mengetik sekitar 30 kata per menit menggunakan Neural Band ini, mendekati kecepatan mengetik pada ponsel touchscreen sekitar 36 kata per menit. Kendati demikian, sebagian besar peserta penelitian rata-rata berada di sekitar 21 kata per menit.
 
Sejumlah pihak menyimpulkan dua alasan utama di balik keinginan Meta menggeser dominasi smartphone, yaitu interaksi manusia dan keuntungan bisnis. Zuckerberg menganggap bahwa penggunaan ponsel selama ini mengganggu interaksi tatap muka dan kehadiran antar manusia. 
 
Zuckerberg menganggap kacamata pintar, yang lebih ringan dan lebih hadir secara fisik, bisa mengurangi ketergantungan pada layar besar di tangan. Dari sisi bisnis, Meta ingin mengurangi ketergantungan pada Apple dan Google, khususnya soal pendapatan dari toko aplikasi atau app stores.
 
Dengan memiliki perangkat keras karyanya, Meta akan dapat mengendalikan lebih banyak aspek seperti aplikasi, distribusi, dan pengalaman pengguna, serta tidak harus selalu berbagi keuntungan dengan perusahaan lain.
 
Kendati menarik, visi Meta ini dinilai berbagai pihak memiliki banyak tantangan jika ingin benar-benar menggantikan smartphone sebagai perangkat utama, salah satunya adalah pengalaman pengguna.
 
Internet diramaikan oleh keraguan masyarakat bahwa kacamata pintar ini bisa sepraktis dan secepat smartphone dalam situasi nyata. Perangkat ini juga masih diragukan dapat menjalankan berbagai aktivitas seperti menarik teks, swipe, mengetik, membuka aplikasi dengan mulus tanpa hambatan.
 
Tidak hanya itu, masyarakat juga masih meragukan soal daya baterai, kenyamanan, dan daya tahan perangkat ini. Untuk menjamin kenyamanan, kacamata dan gelang cerdas ini dinilai berbagai pihak perlu mengusung bentuk nyaman untuk digunakan sepanjang hari, tidak terlalu berat, tidak cepat panas, serta dengan baterai tahan lama.
 
Privasi dan penerimaan publik juga menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi perangkat cerdas tersebut, sebab kacamata dengan kamera dan mikrofon otomatis memicu kekhawatiran soal privasi, juga soal cara sinyal perekaman ditunjukkan, pengendaliannya, dan cara data ditangani menjadi poin penting agar tidak membuat publik menolak teknologi ini.
 
Zuckerberg berharap Ray-Ban Display dan Neural Band adalah langkah awal dari masa depan di mana smartphone bukan lagi benda yang selalu kita genggam. Zuckerberg mengajak masyarakat untuk membayangkan dunia dengan teknologi lebih tersamar, lebih digunakan daripada selalu ditatap, teknologi yang membantu tanpa mengganggu kehadiran kita dengan orang lain.
 
Namun, berbagai pihak menilai kehadiran Ray-Ban Display dan Neural Band belum akan menghilangkan kebutuhan masyarakat akan smartphone dalam waktu dekat. Namun langkah Meta menunjukkan bahwa batas antara manusia dan teknologi terus didorong ke arah lebih imersif dan personal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan