Ilustrasi: Kaspersky
Ilustrasi: Kaspersky

Ahli Keamanan Kewalahan Atur Perangkat Keamanan Siber Multi-Vendor

Mohamad Mamduh • 12 September 2025 18:54
Jakarta: Sebuah riset terbaru dari Kaspersky mengungkapkan bahwa mayoritas perusahaan (72%) masih sangat bergantung pada ekosistem multi-vendor untuk keamanan siber mereka. Namun, ketergantungan ini justru menimbulkan tekanan operasional dan finansial yang signifikan, membuat lebih dari separuh ahli keamanan kewalahan.
 
Studi Kaspersky berjudul "Improving resilience: cybersecurity through system immunity" menyoroti tantangan fragmentasi vendor, inefisiensi operasional, dan rencana konsolidasi di masa depan dalam pengelolaan keamanan siber.
 
Survei ini mencakup Rusia, beberapa negara di Eropa, Amerika Latin, kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Turki, dan Afrika, memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi manajemen keamanan siber saat ini.

Salah satu temuan paling mencolok adalah bahwa hampir separuh profesional keamanan (43%) merasa tumpukan keamanan mereka terlalu rumit dan memakan waktu untuk dipelihara.
 
Kompleksitas ini menghambat kemampuan mereka untuk merespons ancaman yang muncul dengan cepat, terutama karena setiap solusi dari vendor berbeda memiliki antarmuka manajemen dan persyaratan operasionalnya sendiri.
 
Selain itu, 42% organisasi mengalami pembengkakan anggaran akibat solusi keamanan yang tumpang tindih. Redundansi ini tidak hanya meningkatkan biaya, tetapi juga mempersulit alokasi sumber daya dan perencanaan strategis.
 
Masalah kompatibilitas juga memperparah situasi, dengan 41% responden menyatakan bahwa mereka tidak dapat mengotomatiskan proses keamanan secara efektif karena perangkat mereka kurang terintegrasi. Hal ini mengakibatkan intervensi manual dan peningkatan risiko kesalahan manusia.
 
Visibilitas ancaman yang tidak konsisten juga menjadi masalah bagi 39% responden, karena data dari berbagai vendor seringkali gagal berkorelasi dengan baik, menciptakan blind spot dan mengurangi kesadaran situasional.
 
Meskipun menghadapi tantangan ini, mayoritas organisasi (72%) tetap beroperasi dalam lingkungan multi-vendor. Menariknya, hampir setengahnya percaya bahwa satu penyedia keamanan siber sebenarnya dapat memenuhi semua kebutuhan mereka, menunjukkan adanya pengakuan akan potensi manfaat konsolidasi.
 
Namun, hanya 28% yang telah mengadopsi pendekatan vendor tunggal dalam praktiknya, mencerminkan kehati-hatian terhadap risiko ketergantungan berlebihan pada satu pemasok atau vendor lock-in.
 
Lanskap ini sedang bergeser dengan cepat menuju konsolidasi. Sebanyak 86% perusahaan secara aktif bergerak ke arah ini, dengan sepertiga (33%) telah mulai menggabungkan perangkat keamanan mereka ke dalam platform terpadu.
 
Lebih lanjut, 53% lainnya berencana untuk melakukannya dalam dua tahun ke depan. Tren ini menggarisbawahi pergeseran strategis menuju penyederhanaan operasi keamanan siber, pengurangan biaya, dan pencapaian manajemen ancaman yang lebih efektif melalui solusi terintegrasi.
 
Ilya Markelov, Head of Unified Platform Product Line di Kaspersky, menjelaskan, meskipun diversifikasi solusi keamanan dapat menawarkan manfaat tertentu, peningkatan kompleksitas yang tidak terkendali sering kali menyebabkan pemborosan sumber daya yang signifikan dan inefisiensi operasional.
 
"Tren konsolidasi yang muncul mencerminkan kematangan strategi keamanan siber, yang menekankan adopsi platform terintegrasi yang menyederhanakan manajemen, mengurangi upaya manual, dan meningkatkan visibilitas keseluruhan terhadap postur keamanan."
 
Untuk memungkinkan perlindungan komprehensif, para ahli Kaspersky merekomendasikan penggunaan solusi terpusat dan otomatis seperti Kaspersky Next XDR Expert. Solusi ini menggabungkan dan mengkorelasikan data dari berbagai sumber di satu tempat, menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk deteksi ancaman yang efektif dan respons otomatis yang cepat, sehingga mengurangi kompleksitas infrastruktur secara signifikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan