DeepSeek diperkirakan menggunakan konten ChatGPT untuk melatih versi awal DeepSeek AI, namun hal ini tidak mengubah pendekatan baru yang memungkinkannya melakukan lebih banyak hal dengan sumber daya lebih sedikit, dan menawarkan AI high-end potensial lebih terjangkau kepada pengguna.
Mengutip BGR, pasar sempat mengalami kendala pada hari Senin lalu, namun hal ini disebut sejumlah ahli sebagai reaksi sementara. Hardware masih akan sangat dipertimbangkan dalam perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) yang sedang berlangsung, dan semua orang akan lebih memperhatikan ide pengoptimalan perangkat lunak.
Pada pekan lalu, teknologi DeepSeek disebut berpeluang untuk memberikan manfaat kepada Apple secara langsung, salah satu perusahaan yang tidak terdampak dari kendala tersebut. Spekulasi yang beredar menyebut Apple berpotensi memanfaatkan ide DeepSeek.
Apple berpotensi memanfaatkan ide DeepSeek untuk mengoptimalkan model AI karyanya, untuk meningkatkan Apple Intelligence di iPhone dalam update iOS 19 dan seterusnya. Apple mungkin tidak akan memadukan DeepSeek ke iPhone, seperti ChatGPT dan layanan chatbot lain.
Namun, integrasi DeepSeek di iOS berpeluang menjadi hal yang dibutuhkan Apple di Tiongkok, pasar utama iPhone, lokasi perangkat ini tidak terjual sebaik sebelumnya. Apple Intelligence versi saat ini tidaklah spektakuler, terutama saat membandingkannya dengan kemampuan ChatGPT, atau seluruh fitur Gemini yang dihadirkan Google ke Pixel dan ponsel Android lain.
Sebagai informasi, Apple Intelligence tengah dalam proses pengembangan, diperkirakan akan membuat pengguna jengkel pada tahun pertama. Apple juga diperkirakan akan menghadirkan AI karyanya di Uni Eropa saat merilis iOS 18.4 di musim semi mendatang.
Uni Eropa bukan menjadi satu-satunya pasar lokasi Apple Intelligence tidak tersedia. Pengguna di Tiongkok juga tidak dapat memanfaatkan dukungan Apple Intelligence. Apple harus bekerja sama dengan penyedia AI berbeda di pasar ini agar Apple Intelligence dapat berfungsi di iPhone.
Apple harus mengganti ChatGpt dengan teknologi karya perusahaan lokal. AI karya Baidu menjadi salah satu nama yang disebut beberapa bulan lalu, namun DeepSeek berpotensi menjadi opsi lebih baik untuk Apple.
Perusahaan asal AS ini berpeluang mendapatkan kesepakatan kerja sama dengan startup ini agar chatbot DeepSeek dapat berfungsi di Apple Intelligence layaknya ChatGPT. Penghalang privasi serius akan diberlakukan untuk melindungi pengguna, tetapi pelanggan China akan tetap dapat menggunakan opsi AI lokal.
Sebagai informasi, ChatGPT dan model AI lain karya perusahaan asal AS tidak tersedia di Tiongkok. Spekulasi ini masuk akal, mengingat popularitas dan performa DeepSeek. Apple menggunakan ChatGPT untuk Apple Intelligence karena merupakan chatbot AI terbaik yang tersedia.
Leakster yang dikenal masyarakat untuk klaim akuratnya di masa lalu mengunggah tangkapan layar atau screenshot di X dari unggahan misterius pengguna Weibo Tiongkok. Unggahan tersebut mengindikasikan bahwa Apple berpeluang mengkaji DeepSeek untuk integrasi Apple Intelligence di iOS 19.
Hal ini diperkirakan tidak hanya akan terjadi di pasar Tiongkok, karena Apple berpeluang memanfaatkan DeepSeek di pasar AS dan Eropa setelah memperbaiki permasalahan keamanan dan keselamatan tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
