Google Cloud WAN menggabungkan kekuatan jaringan global Google yang telah terbukti andal selama bertahun-tahun. Dengan lebih dari 200 titik kehadiran (point of presence/PoP) di berbagai belahan dunia, ditambah dengan lebih dari dua juta mil jalur fiber optik dan 33 kabel bawah laut, Google telah menciptakan pondasi infrastruktur yang tidak hanya kuat tetapi juga sangat andal.
Layanan ini didukung oleh jaminan ketersediaan dengan service level agreement (SLA) mencapai 99,99%, memastikan setiap transaksi dan pertukaran data berjalan dengan mulus dan tanpa hambatan.
Solusi ini memberikan performa hingga 40% lebih cepat dibandingkan dengan koneksi internet publik tradisional. Keunggulan kecepatan ini sangat vital bagi perusahaan yang bergantung pada aplikasi dan data real-time. Di samping peningkatan kinerja, Cloud WAN juga dihadirkan sebagai solusi yang lebih efisien secara biaya.
Total Cost of Ownership (TCO) untuk solusi jaringan tradisional seringkali jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan penggunaan Cloud WAN yang menawarkan efisiensi sampai dengan 40%. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat anggaran operasional mereka, sekaligus meningkatkan kecepatan dan keandalan jaringan.
Transformasi dari jaringan tradisional ke Cloud WAN mencerminkan evolusi signifikan dalam manajemen jaringan perusahaan. Dahulu, perusahaan mengandalkan jaringan MPLS (Multiprotocol Label Switching) yang mahal dan kompleks.
Seiring dengan munculnya teknologi SD-WAN (Software-Defined WAN) dan koneksi cloud langsung melalui penyedia layanan, kebutuhan akan solusi yang lebih terintegrasi dan mudah dikendalikan pun meningkat. Cloud WAN hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut dengan menyederhanakan arsitektur jaringan dan memadukan berbagai layanan dalam satu ekosistem yang komprehensif.
Salah satu fitur kunci dari Cloud WAN adalah kemampuannya untuk mengoptimalkan konektivitas antar pusat data secara lintas wilayah. Dengan adanya layanan Cloud Interconnect, perusahaan dapat membangun koneksi privat dengan latensi rendah yang mendukung transfer data cepat antar pusat data.
Selain itu, fitur Cross-Cloud Interconnect memungkinkan integrasi lintas cloud yang tidak hanya terbatas pada Google Cloud, tetapi juga bekerja sama dengan platform besar seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Oracle Cloud Infrastructure (OCI).
Fitur inovatif Cross-Site Interconnect pun memungkinkan konektivitas layer-2 yang khusus menghubungkan pusat data, sehingga solusi Cloud WAN mampu memenuhi kebutuhan konektivitas yang sangat tinggi pada tingkat global.
Lebih dari itu, Cloud WAN juga dirancang untuk mendukung migrasi jaringan dari kantor cabang atau kampus ke dalam infrastruktur cloud secara seamless. Dengan menggunakan jaringan Premium Tier Google, solusi ini memastikan performa jaringan yang konsisten dan aman di seluruh lokasi, baik itu di pusat kota besar maupun daerah terpencil.
Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang telah lama mengandalkan jaringan legacy karena Cloud WAN memberikan kemudahan dalam mengintegrasikan sistem yang sebelumnya terpisah secara geografis menjadi satu kesatuan yang terkelola dan efisien.
Tak hanya soal kinerja dan efisiensi biaya, Google Cloud WAN juga membangun ekosistem yang mendukung berbagai kebutuhan keamanan modern. Dalam era di mana serangan siber semakin canggih dan sering terjadi, integrasi layanan keamanan seperti Cloud Next Generation Firewall yang dikelola secara internal bersama dengan opsi kemitraan dengan penyedia keamanan ternama menjadi nilai tambah yang tak bisa diabaikan.
Melalui kolaborasi dengan vendor-vendor SD-WAN terkemuka seperti Cisco, Fortinet, dan Juniper Networks, Cloud WAN memastikan bahwa setiap solusi keamanan dapat diintegrasikan dengan mulus ke dalam arsitektur jaringan, memberikan lapisan perlindungan tambahan yang sangat diperlukan untuk melindungi data dan aplikasi perusahaan.
Inovasi yang diperkenalkan oleh Google Cloud melalui Cloud WAN tidak hanya menawarkan solusi dalam konteks kecepatan dan keandalan jaringan, namun juga membuka peluang bagi perusahaan untuk berinovasi dalam pengembangan aplikasi berbasis AI dan analitik data. Di masa depan, arsitektur jaringan yang canggih ini memungkinkan distribusi beban kerja secara lebih efisien, sehingga mendukung pengembangan aplikasi AI yang membutuhkan komputasi tinggi dan pengolahan data dalam jumlah besar secara real-time.
Dengan infrastruktur yang kuat dan terintegrasi, perusahaan dapat lebih fokus pada inovasi bisnis tanpa harus khawatir mengenai keterbatasan jaringan yang selama ini menjadi penghambat pertumbuhan.
Penerapan Cloud WAN ini merupakan salah satu langkah strategis Google Cloud dalam mendukung transformasi digital global. Dengan menggabungkan keunggulan infrastruktur global, inovasi teknologi terkini, dan integrasi keamanan yang handal, solusi ini diharapkan dapat mendongkrak daya saing perusahaan di era digital yang semakin kompetitif. Cloud WAN bukan hanya sekadar solusi jaringan, melainkan fondasi yang memungkinkan inovasi digital berkembang secara agile dan responsif terhadap dinamika pasar yang terus berubah.
Dalam rangka memberikan dukungan penuh kepada perusahaan yang ingin bertransisi ke era cloud, Google juga menyediakan layanan migrasi dan dukungan teknis melalui mitra sistem integrator global. Pendekatan ini memastikan setiap perusahaan, mulai dari startup hingga korporasi besar, dapat mengintegrasikan Cloud WAN ke dalam operasional mereka dengan pendekatan yang disesuaikan dan terukur. Keunggulan inilah yang membuat Cloud WAN menjadi salah satu solusi masa depan yang siap mengubah wajah konektivitas global dalam skala besar.
Dengan peluncuran Cloud WAN, Google Cloud menegaskan komitmennya dalam menyediakan solusi teknologi yang tidak hanya mendukung pertumbuhan digital, tetapi juga menyiapkan pondasi yang kuat bagi perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif di era AI dan transformasi digital.
Peluncuran ini menjadi bukti nyata bagaimana inovasi infrastruktur dapat mengubah cara perusahaan beroperasi secara global dan membuka jalan bagi era baru konektivitas yang lebih cepat, aman, dan efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News