Acara yang diorganisir oleh perusahaan event teknologi global, Trescon, ini berhasil menjadi forum strategis yang tidak hanya memamerkan inovasi terkini, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat pengembangan dan adopsi kecerdasan buatan (AI) yang paling vital di kawasan Asia Tenggara.
Acara ini sukses menarik lebih dari 300 delegasi, yang terdiri dari para eksekutif C-level, investor, kepala departemen AI dari berbagai perusahaan, serta praktisi teknologi terkemuka. Selama konferensi berlangsung, lebih dari 40 pembicara ahli dari dalam dan luar negeri berbagi panggung untuk mendiskusikan masa depan AI.
Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Dr. Ir. Budi Prawara, Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika di BRIN, dan Teguh Prasetya, Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI), menunjukkan komitmen kuat dari para pemangku kepentingan nasional.
Group CEO Trescon, Naveen Bharadwaj, dalam pernyataannya menjelaskan alasan di balik pemilihan Jakarta.
"Memilih Jakarta sebagai lokasi World AI Show ke-45 adalah sebuah keputusan strategis. Lanskap digital Indonesia yang dinamis dan pertumbuhannya yang pesat menjadikannya tempat yang ideal untuk memfasilitasi dialog-dialog penting mengenai masa depan AI," ujarnya.
Fokus utama diskusi dalam konferensi ini adalah peran transformatif AI di berbagai sektor industri. Para ahli membedah bagaimana AI dapat merevolusi layanan keuangan melalui deteksi penipuan dan manajemen risiko, mempercepat akurasi diagnostik di sektor kesehatan, hingga mengoptimalkan rantai pasok dan kontrol kualitas di bidang manufaktur.
Dr. Budi Prawara dari BRIN menekankan urgensi ini. "Adopsi AI di berbagai sektor akan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing kita di tingkat global," ucapnya.
Selain itu, forum ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi model "triple helix" antara pemerintah, industri, dan akademisi untuk membangun ekosistem AI yang kuat dan berkelanjutan.
Sebagai penutup dari kesuksesan di Jakarta, Trescon secara resmi mengumumkan bahwa estafet inovasi ini akan berlanjut ke negara tetangga. World AI Show edisi ke-46 akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Langkah ini menandakan sebuah momentum regional yang kuat, di mana keberhasilan di Indonesia menjadi fondasi untuk membangun ekosistem AI yang lebih terintegrasi dan berdaya saing di seluruh Asia Tenggara. Perhelatan di Jakarta telah membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga pemain kunci dalam panggung AI global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
