Wallpaper itu menginspirasi banyak diskusi di kalangan penggemar teknologi dan desainer yang kagum dengan fakta bahwa gambar yang tampak begitu digital ternyata adalah hasil fotografi nyata bukan rekayasa digital.
Untuk proyek ini Microsoft menggandeng desainer dan seniman digital terkenal asal Amerika Serikat, Bradley G. Munkowitz, yang lebih dikenal dengan nama panggung GMUNK.
GMUNK dan timnya diberi brief untuk menciptakan gambar yang berpusat pada logo Windows, dengan estetika yang bersih namun memukau.
Awalnya, tim Microsoft mungkin mempertimbangkan pendekatan CGI, mengingat fleksibilitasnya dalam menciptakan visual yang sempurna.
Namun, GMUNK memiliki visi yang berbeda. Ia ingin menangkap esensi logo Windows secara fisik, bukan hanya menggambar ulangnya di komputer. Ia percaya bahwa fotografi dengan elemen nyata dapat memberikan kedalaman dan tekstur yang sulit ditiru oleh CGI.
Pendekatan ini ternyata selaras dengan filosofi Microsoft untuk menciptakan sesuatu yang autentik, sehingga mereka menyetujui eksperimen fotografi yang diajukan oleh GMUNK.
Proses pembuatan wallpaper ini dilakukan di sebuah studio khusus di San Francisco, tempat GMUNK dan timnya membangun set fotografi yang sangat kompleks.
Mereka menggunakan jendela fisik sebagai elemen utama, yang dirancang menyerupai logo Windows empat persegi yang membentuk perspektif jendela. Jendela ini bukan sekadar bingkai kosong, melainkan elemen kunci yang akan memantulkan dan membiaskan cahaya untuk menciptakan efek visual yang diinginkan.
Untuk menciptakan efek cahaya biru yang dramatis, tim menggunakan sinar laser berdaya tinggi, yang diarahkan melalui jendela untuk menghasilkan pola cahaya yang presisi. Selain jendela dan laser, tim juga memanfaatkan asap untuk menambah dimensi pada gambar.
Asap ini diciptakan dengan hati-hati di dalam set untuk menangkap cahaya laser, menciptakan efek sinar yang tampak melayang dan lembut, seperti yang terlihat pada wallpaper akhir. Penggunaan asap ini memberikan tekstur organik yang kontras dengan ketajaman logo Windows, menambah kesan futuristik namun tetap manusiawi.
Untuk menjaga kualitas gambar, tim menggunakan kamera berkualitas tinggi yang mampu menangkap detail terkecil dari interaksi cahaya, asap, dan jendela. Proses pengambilan gambar tidaklah mudah. GMUNK dan timnya harus melakukan banyak percobaan untuk mendapatkan komposisi yang sempurna.
Mereka bereksperimen dengan sudut laser, densitas asap, dan pencahayaan untuk memastikan bahwa setiap elemen dalam frame bekerja secara harmonis. Setiap bidikan menghasilkan variasi yang sedikit berbeda, dan GMUNK akhirnya memiliki ratusan aset foto untuk dipilih.
Tantangan terbesar adalah menciptakan keseimbangan antara ketajaman logo dan kelembutan sinar cahaya, sehingga gambar tetap terlihat bersih namun tidak kehilangan kedalaman visual.
Setelah sesi fotografi selesai, GMUNK memulai proses seleksi dan penyuntingan. Dari ratusan foto yang dihasilkan, ia memilih beberapa bidikan terbaik yang menangkap visi yang diinginkan.
Foto-foto ini kemudian digabungkan dan disempurnakan. Meskipun ada sedikit retouching digital untuk meningkatkan kontras dan warna, gambar ini pada dasarnya tetap merupakan hasil fotografi, bukan rendering CGI.
Proses penyuntingan ini memastikan logo Windows tetap menjadi fokus utama, sementara sinar cahaya dan latar belakang memberikan efek dramatis yang mendukung tema modern Windows 10.
Pengalaman visual
Wallpaper ini tidak hanya mencerminkan inovasi teknologi, tetapi juga menunjukkan dedikasi Microsoft untuk menciptakan pengalaman visual yang berkesan.Wallpaper ini langsung menjadi bagian integral dari identitas sistem operasi tersebut sehingga muncul di layar login dan desktop default, menyapa pengguna dengan estetika yang segar dan futuristik.
Banyak pengguna yang awalnya mengira ini adalah hasil CGI karena tampilannya yang begitu halus dan sempurna, tetapi cerita di balik proses fotografinya yang rumit membuatnya semakin istimewa.
Keunikan wallpaper Windows 10 juga terletak pada bagaimana ia mampu bertahan dalam ujian waktu. Selama hampir satu dekade, gambar ini telah menjadi simbol dari era Windows 10, yang pada Maret 2024 menguasai lebih dari 69 persen pangsa pasar desktop di seluruh dunia.
Meskipun Microsoft berencana untuk memensiunkan Windows 10 pada 14 Oktober 2025, wallpaper ini kemungkinan akan tetap dikenali sebagai salah satu elemen visual paling ikonik dalam sejarah teknologi.
Di sisi lain, wallpaper Windows 10 adalah cerminan dari karya seni yang terstruktur dan dirancang dengan matang. Ia bukan sekadar jepretan kamera, melainkan hasil dari proses kreatif yang melibatkan elemen desain, pencahayaan, dan komposisi yang diperhitungkan secara cermat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
