Langkah Tulloch mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, pada pertengahan 2025 lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg dikabarkan telah menawarkan kompensasi fantastis senilai USD1,5 miliar atau sekitar Rp24,8 triliun, lengkap dengan bonus besar, agar Tulloch kembali ke Meta. Tawaran itu sempat ditolak, bahkan salah satu pendiri TML lainnya, Mira Murati, menegaskan bahwa “tidak ada satu pun dari TML yang menerima tawaran tersebut”.
Namun, hanya beberapa bulan berselang, Tulloch justru memutuskan menerima pinangan Zuckerberg. Meski nilai kompensasi terbaru tidak diungkap, kepindahan ini menambah daftar panjang pakar AI kelas dunia yang direkrut Meta. Sebelumnya, sejumlah talenta dari OpenAI, Google, hingga Apple juga telah bergabung untuk memperkuat ambisi Meta dalam membangun laboratorium superkecerdasan, Superintelligence Lab.
Tulloch sendiri bukan sosok asing bagi Meta. Ia pernah bekerja di Facebook AI Research selama 11 tahun sebelum hengkang pada 2023 untuk bergabung dengan OpenAI. Pada awal 2025, ia mendirikan TML bersama Murati. Startup tersebut berhasil mengumpulkan pendanaan hingga 2 miliar dolar AS dan meluncurkan produk perdana bernama Tinker, sebuah API yang dirancang untuk menyempurnakan model AI.
Kepindahan Tulloch ke Meta memperlihatkan betapa sengitnya persaingan global dalam perebutan talenta AI. Zuckerberg tampak berusaha keras memastikan Meta tidak tertinggal dari kompetitor besar seperti OpenAI dan Google. Strategi membajak para jenius AI dengan tawaran kompensasi selangit menjadi salah satu cara Meta memperkuat posisinya di tengah perlombaan teknologi yang semakin intens.
Meski belum jelas posisi spesifik Tulloch di Meta, banyak pihak memperkirakan ia akan ditempatkan dalam proyek ambisius yang berkaitan dengan pengembangan AI tingkat lanjut. Kehadirannya diyakini akan memperkuat upaya Meta dalam membangun sistem AI generasi berikutnya yang mampu bersaing di panggung global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id