Para startup terpilih dibantu untuk memperkuat lini produk digital, model bisnis, hingga strategi mencapai Product-Market Fit (PMF). Di batch terbaru ini, Kominfo menyeleksi 18 startup dari sektor industri yang semakin beragam untuk mengikuti rangkaian pelatihan.
“Kami sangat gembira melihat antusiasme yang besar terhadap program Startup Studio Indonesia,” kata Bonafasius Wahyu Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kominfo RI.
“Dari awal kemunculannya, program ini telah berkembang pesat, tidak hanya dari segi jumlah pendaftar, tapi juga dari jumlah mentor yang mencapai 110 orang, hingga dampak positifnya,” ujarnya.
Rangkaian pelatihan yang dihadirkan oleh Startup Studio Indonesia meliputi sesi Founder’s Camp selama tiga hari mulai dari tanggal 24-26 Agustus 2023, dan 1-on-1 Coaching selama tiga bulan hingga November 2023.
Pada sesi Founder’s Camp, 18 startup terpilih bisa mendapatkan mentoring dan brainstorming dengan para praktisi startup yang telah berpengalaman, untuk memfasilitasi transfer ilmu yang efektif.
Praktisi startup ini terdiri dari pendiri atau pelaku startup, kalangan akademis, hingga pimpinan perusahaan Venture Capital (VC). Sementara itu, sesi 1-on-1 Coaching menyediakan kesempatan yang lebih privat, dengan memberikan insight yang bersifat lebih praktikal dan applicable untuk para startup.
Tahun ini, praktisi startup ternama yang ikut terlibat sebagai Coach Startup Studio Indonesia Batch 7 diantaranya adalah Abraham Hidayat (Managing Partner Skystar Capital), Adrianus Hitijahubessy (Founder JULO), Anthony Kosasih (COO Mekari), dan Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks).
Kemudian ada Berdhianto Priyotomo (Enterprise Sales Lead Google), Chrisanti Indiana (Co-Founder dan CMO Sociolla), Dimas Harry Priawan (Co-Founder Dekoruma), Fajrin Rasyid (Digital Business Director Telkom Indonesia), Indra Gunawan (CEO Bobobox), dan Rama Notowidigdo (Co-Founder AwanTunai dan Sayurbox).
rangkaian program Startup Studio Indonesia Batch 7 akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, para startup berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.
18 startup yang berhasil lolos ke Startup Studio Indonesia Batch 7 yaitu AyoKenalin (jaringan agen online untuk pemasaran digital), Banoo (solusi IoT untuk perikanan), CareNow (pembiayaan kebutuhan medis), FarmaCare (platform rantai pasok farmasi), Gapai.id (platform lowongan kerja untuk migran), dan HealthPro (penyedia tenaga kesehatan on-demand).
Selanjutnya adalah HIGO (penyedia WiFi dan agensi periklanan digital), Invelli (fintech digitalisasi layanan keuangan mikro), Krealogi (aplikasi dasbor digital untuk UMKM), Kukerja (platform penghubung bisnis dan tenaga kerja), dan Lokatani (IoT untuk pengelolaan kebun).
Sisanya yaitu Prowriting (platform AI penyedia copy tulisan untuk brand), Raggam (marketplace penyewaan barang), Ravelware (IoT otomatisasi untuk pabrik/gudang), Rey.id (aplikasi berbasis keanggotaan untuk asuransi jiwa dan kesehatan), Secha (solusi renovasi rumah), Setoko (platform pembuatan toko online), dan Woowa (CRM untuk mengelola Whatsapp).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News