Menurut Slash Gear, serupa kamera aksi sebelumnya, Orbot360 diklaim cukup tangguh untuk menangani penggunaan luar ruang yang kasar, serta berukuran cukup ringkas untuk dibawa dalam perjalanan. Selain itu, kamera ini juga mampu menciptakan video sperikal penuh untuk dimanfaatkan dengan teknologi Virtual Reality (VR).
Orbit360 tampil lebih tebal, akibat sepasang lensa berlekuk yang melindungi dua sensor gambar di kedua sisi kamera. Lensa tersebut memiliki rentang fields of view berbeda, sehingga juga dapat merekam tipe konten selain non-sperikal, meski Kodak mengunggulkan kemampuan perekaman 360 derajat.
Pengguna juga tidak perlu memperlakukan kamera dengan sangat berhati-hati berkat ketangguhan yang ditawarkannya. Namun, dipasarkan dengan harga USD500 (Rp6,6 juta), pengguna tetap disarankan untuk memperhatikan lokasi peletakan kamera ini.
Kodak membekali Orbit360 dengan kemampuan tahan air dan debu, serta kemampuan menangani suhu ektrim berkisar dari 14 Fahrenheit (-10 Celsius) hingga 104 Fahrenheit (40 Celsius). Kamera ini juga dapat menangani benturan akibat terjatuh saat digenggam, dengan ketinggian 182 cm, selama lensa terlindung penutup.
Pengguna masih perlu memanfaatkan aplikasi di luar kamera, yaitu aplikasi mobile PixPro, untuk menggabungkan hasil rekaman yang direkam oleh kedua kamera. Setelah digabungkan, pengguna dapat membagikan hasil video secara langsung, termasuk ke platform video 360 di YouTube dan Facebook.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
