Hal ini yang kemudian mendorong munculnya istilah big data, sebuah data informasi yang sangat kompleks dan bisa diekstraksi untuk menghasilkan informasi penting. Sayangnya, untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan seorang ahli data analitik, yang di Indonesia sangat minim jumlahnya.
TIBCO, penyedia platform connected intelligence cloud dan data analitik ingin menghadirkan layanannya di Indonesia sekaligus berkontribusi dengan cara menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melatih mahasiswanya menjadi ahli data analitik.
Dalam kolaborasi yang ditujukan untuk mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB ini, TIBCO akan menyediakan sesi praktikum dengan alat dan modul pelatihan serta pakar di bidang data analitik untuk memberikan rangkaian pembelajaran yang mendalam.
GM Asia Pasifik & Jepang TIBCO Erich Gerber menjelaskan bahwa bisnis digital saat ini memiliki menuntut perusahaan mampu mengidentifikasi perubahan perilaku pelanggan, sehingga dapat membuat intervensi atau penawaran personal khusus bagi pelanggan di saat momentum yang tepat.
"Untuk dapat melakukan hal tersebut, bisnis menggunakan berbagai analitik data dan alat visualisasi agar dapat memahami pelanggannya, dan memprediksi perilaku mereka," imbuh Gerber.
Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB Kaderi Wiryono mengakui bahwa teknologi digital memainkan peranan besar di perkembangan ekonomi Indonesia. Namun pertumbuhan ekonomi masih terhambat oleh kesenjangan keterampilan di bidang data dan teknologi.
"Kolaborasi erat antara universitas dan perusahaan di bidangnya adalah langkah penting untuk dapat melahirkan para calon pakar data analitik. Bersama- sama, kami akan melatih dan memberdayakan ahli data analitik sehingga mampu memberdayakan bisnis di Indonesia untuk mengubah pengalaman pelanggan dalam menggunakan produk atau jasa," jelas Wiryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
