“Kesulitan ataupun permasalahan bukan akhir segalanya, tetapi dengan hal tersebut dapat meraih hasil maksimal dalam meraih kesuksesan,” ujar Business and Product Manager Smartfren Business Mohammad Arief.
Dalam pemaparannya, Arief menjelaskan bahwa penggunaan layanan Zoom efektif dalam mendukung metode pengajaran secara daring atau online selama masa pandemik Covid-19. Sebagai informasi, Smartfren merupakan partner resmi Zoom dalam penyediaan layanan Cloud Video Conferencing.
Layanan ini ditujukan untuk mendukung kegiatan tatap muka atau konferensi video bagi korporasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), swasta dan pemerintahan Indonesia. Dalam ajang tersebut, Smartfren Business juga memperkenalkan layanan dan solusi era pasca pandemi.
Layanan dan solusi yang diklaim tepat Smartfren Business untuk sektor pendidikan ini di era pasca pandemi diperkenalkan oleh CEO Smartfren Business Ranga Kalyanasundaram dan VP Regional Sales Smartfren Business Slamet Suparmaji.
Dalam webinar ini, Senior Operation Manager Apacus Market Brainly Dimas Widiantoro mengungkapkan bahwa saat ini ada 55 juta siswa, orang tua dan guru setiap bulannya mengunjungi platform aplikasi Brainly, untuk bertanya dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran.
Dimas juga menyampaikan bahwa aplikasi Brainly menunjukkan peningkatan hingga 33 persen penggunaan aplikasi pendidikan online di Indonesia pada Q1 2020, jika dibandingkan dengan Q1 pada tahun 2019.
Sebelumnya, Smartfren mengumumkan salah satu model bisnis sekaligus layanan baru dengan bentuk keanggotaan eksklusif atau membership. Program bertajuk Smartfren Power Up diklaim memberikan benefit bagi pelanggan untuk menyusun sendiri paket internet yang diinginkan.
Khusus yang berlangganan Smartfren Power Up akan bisa merasakan bentuk layanan rollover alias tidak ada sistem hangus bagi kuota yang tidak terpakai. Jadi kuota internet yang tersisa di akhir bulan akan tetap tersimpan dan ditambahkan ke bulan selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
